Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Perkuat Sistem IT, Bank Bukopin (BBKP) Belanja Rp72,7 Miliar

Menunjang kebutuhan sistem IT, Bank KB Bukopin (BBKP) melakukan transaksi afiliasi dengan PT KB Data System Indonesia.
Karyawati melayani nasabah di kantor cabang PT Bank KB Bukopin Tbk. (BBKP), Jakarta, Selasa (28/6/2022). Bisnis/Abdurachman
Karyawati melayani nasabah di kantor cabang PT Bank KB Bukopin Tbk. (BBKP), Jakarta, Selasa (28/6/2022). Bisnis/Abdurachman

Bisnis.com, JAKARTA - PT Bank KB Bukopin mengumumkan pelaksanaan transaksi afiliasi dengan PT KB Data System Indonesia dalam menunjang pengadaan sistem informasi teknologi (IT) senilai Rp72,7 miliar.

"Transaksi Afiliasi terkait dergan pengadaan sistem lnformasi Teknologi (lT) penunjang, antara Perseroan dengan PT KB Data System lndonesia sebesar Rp72.761.880.000 (Rp72,76 miliar) sebelum pajak pertambahan nilai (PPN) 11 persen," jelas perseroan dalam keterangan tertulisnya Jumat (30/12/2022).

Lebih lanjut dijelaskan, adapun sistem IT penunjang yang dimaksud antara lain merupakan digital system dan transportation system yang meliputi Multi Channel lntegrator (MCl), Enterprise Application lntegration (EAl) dan Front End Processor (FEP).

Untuk diketahui, KB Data System Indonesia merupakan perusahaan penyedia layanan teknologi informatika yang berada di bawah naungan KB Financial Group bersama dengan PT Bank KB Bukopin Tbk., PT KB Finansia Multi Finance, PT Kookmin Best Insurance Indonesia, PT KB Valbury Sekuritas dan PT Sunindo Kookmin Best Finance.

Sebelumnya, dalam public expose Bank Bukopin yang digelar pada Rabu (28/12/2022), perseroan memang tengah bertransformasi menuju new generation banking system (NGBS).

"Menjawab kebutuhan transformasi, KB Bukopin telah menyusun IT Masterplan sebagai rencana detail implementasi NGBS yang akan dilakukan mulai tahun 2022 yang akan menjadikan bank KB Bukopin sebagai top tier player di industri perbankan Indonesia," pungkas Deputy President Director KB Bukopin Robby dalam paparan publik.

Di samping itu, pada 2023 mendatang BBKP berencana akan mulai menekan rasio kredit bermasalah perseroan hingga tahun 2025 mendatang.

“Kami berencana membersihkan sekitar Rp10 triliun [kredit macet], bisa melalui bulk sales atau penerbitan obligasi syariah atau sukuk,” ujarnya.  

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Alifian Asmaaysi
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper