Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pembiayaan Mobil Listrik Terkendala Stok

Mandiri Tunas Finance (MTF) mencatat permintaan pembiayaan mobil listrik naik, tetapi terkendala stok di dealer.
Karyawan melayani nasabah di salah satu kantor cabang Mandiri Tunas Finance, Jakarta, Senin (4/7/2022). Bisnis/Fanny Kusumawardhani
Karyawan melayani nasabah di salah satu kantor cabang Mandiri Tunas Finance, Jakarta, Senin (4/7/2022). Bisnis/Fanny Kusumawardhani

Bisnis.com, JAKARTA — PT Mandiri Tunas Finance (MTF), perusahaan multifinance yang dimiliki PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. (51 persen) dan PT Tunas Ridean (49 persen), agresif mengincar pembiayaan mobil listrik tahun ini. Akan tetapi satu kendalanya adalah stok di dealer.

Direktur Utama MTF Pinohadi G Sumardi mengatakan pihaknya menargetkan pertumbuhan yang lebih besar dibandingkan tahun lalu. 

“Kalau kami sangat mendukung [pembiayaan mobil listrik] targetnya bisa lebih besar, unlimited. Kami tidak ada keraguan dengan mobil listrik sama saja dengan mobil biasa, Berapapun kami siap,” kata pria yang akrab disapa Pino itu saat ditemui di MTF Customer Experience Lounge pada Selasa (14/3/2023). 

Adapun pada 2022 pembiayaan mobil listrik MTF mencapai 260 unit atau sekira Rp92 miliar. Angka tersebut masih rendah apabila dibandingkan dengan kredit mobil konvensional  yakni 79.887 unit atau kurang lebih Rp20 triliun. 

Pino menambahkan perusahaan bahkan menjadi yang pertama dalam mendukung pembiayaan mobil listrik dengan menjadi sponsor utama dalam perhelatan Periklindo Electric Vehicle Show (PEVS) 2022. Menurutnya ini merupakan bentuk dukungan terhadap program Pemerintah supaya mobil listrik lebih cepat bisa digunakan di Indonesia. 

“Mungkin perusahaan leasing lain mungkin masih ragu karena mobil listrik ini kan tidak mudah ya, umurnya berapa, resellnya bagaiman, tapi kita tetap samakan, jadi ratenya sama dengan konvensional yang berbahan bakar fosil,” katanya. 

Pino menambahkan permintaan kredit mobil listrik justru terus meningkat. Namun terkendala dengan ketersediaan stok di dealer. 

“Kendalanya memang mungkin lebih ke stoknya sendiri ya, kalau kami lihat banyak yang pengen tapi belum ada barangnya,” imbuhnya. 

Secara total, PT Mandiri Tunas Finance (MTF) menargetkan pertumbuhan 20-30 persen pada 2023. Penyaluran pembiayaan baru perseroan sepanjang 2022 berhasil mencapai Rp27,8 triliun, tumbuh sekitar 36 persen year-on-year (yoy) ketimbang kinerja periode 2021. 

MTF diketahui fokus dalam pembiayaan di sektor otomotif dan multiguna. Pembiayaan yang diberikan meliputi pembiayaan mobil baru, motor besar, kendaraan niaga, alat berat, dan multiguna.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper