Bisnis.com, JAKARTA — PT Bank BCA Syariah (BCA Syariah) mencatatkan pertumbuhan signifikan pada pembiayaan konsumer KPR iB, KKB iB dan Emas iB. Tercatat, hingga Desember 2022, pembiayaan konsumer BCA Syariah tembus Rp420 miliar atau tumbuh sebanyak 101,2 persen secara tahunan (year-on-year/yoy).
Kepala Satuan Kerja Bisnis Retail Konsumer BCA Syariah, Dwidadi Sugito dalam talkshow BCA Expoversary menjelaskan bahwa pada 2023 pihaknya menargetkan pembiayaan konsumer mencapai 10 persen dari total komposisi pembiayaan BCA Syariah tahun ini.
"Untuk itu strategi yang akan kami lakukan adalah meningkatkan sinergi pemasaran bersama induk dan memperkuat kerjasama dengan pengembang, dealer dan serta mengembangkan pemasaran pembiayaan murabahah Emas iB secara digital," jelasnya dalam agenda talkshow BCA Expoversary di ICE BSD City, Tangerang (25/2/2023).
Mewujudkan hal tersebut, BCA Syariah hadir di BCA Expoversary 2023 dengan menawarkan sejumlah solusi pembiayaan syariah untuk kepemilikan rumah, mobil dan emas dengan margin ringan dan kepastian angsuran hingga akhir pembiayaan.
Di samping itu, BCA syariah juga turut memperkenalkan pembiayaan KPR iB Take Over yang menawarkan kepastian angsuran sampai dengan 10 tahun.
"Kami memahami kebutuhan nasabah yang menginginkan keringanan dan kepastian cicilan pembiayaan rumah. Seperti kita ketahui kenaikan suku bunga acuan belakangan ini bisa mempengaruhi tingkat margin pembiayaan KPR. Keunggulan pembiayaan melalui bank syariah adalah kepastian angsuran hingga lunas.” tambahnha.
Baca Juga
Adapun terkait bunga angsuran, Dwidadi menjelaskan bahwa angsuran dua tahun pertama ditetapkan pada level 7 persen. Sementara 8 tahun sisanya ditetapkan pada level 7,5 persen.
Apabila angsuran lebih dari 10 tahun margin yang ditawarkan sebesar 7,75 persen.
“Kami melihat banyak keunggulan dari pembiayaan konsumer syariah yang bisa dimanfaatkan oleh masyarakat namun belum banyak yang memahami. Kehadiran kami di BCA Expoversary 2023 merupakan bagian dari edukasi kepada masyarakat agar lebih mengenal produk pembiayaan konsumer dari BCA Syariah,” pungkasnya.
Untuk diketahui sebelumnya, hingga Desember 2022, total aset BCA Syariah mencapai Rp12,7 triliun.
Penyaluran pembiayaan BCA Syariah mencapai Rp7,6 triliun. Sementara itu dana pihak ketiga (DPK) tercatat mencapai Rp9,5 triliun.