Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Deal! HSBC Beli Silicon Valley Bank, Selamatkan Para Deposan

HSBC mengakuisisi SVB cabang Inggris, SVB UK, melalui anak usahanya HSBC UK Bank plc.
Logo Silicon Valley Bank di kantor pusat yang berlokasi di Santa Clara, California, AS, Jumat (10/3/2023). /Bloomberg-Philip Pacheco
Logo Silicon Valley Bank di kantor pusat yang berlokasi di Santa Clara, California, AS, Jumat (10/3/2023). /Bloomberg-Philip Pacheco

Bisnis.com, JAKARTA - HSBC Holding Plc mengumumkan kesepakatan untuk membeli cabang Silicon Valley Bank (SVB) di Inggris, SVB UK.

Kesepakatan tersebut menutup minggu penuh kepanikan, di mana para pejabat dan bankir memutar otak untuk mencegah kolapsnya cabang SVB.

Dilansir dari Bloomberg, Senin (13/3/2023), HSBC mengakuisisi SVB cabang Inggris melalui anak usahanya, HSBC UK Bank plc. "HSBC UK Bank plc sedang dalam proses akuisisi Silicon Valley Bank UK Limited [SVB UK] senilai 1 poundsterling," demikian pernyataan HSBC dalam keterangan resmi hari ini.

"Akuisisi ini merupakan strategi yang baik untuk bisnis kami di Inggris," kata CEO HSBC Noel Quinn.

Quinn menambahkan para nasabah SVB cabang Inggris dapat melanjutkan transaksi sesuai kebutuhan. Simpanan para nasabah dijamin aman dengan dukungan kekuatan, keselamatan, dan keamanan dari HSBC.

Para menteri dan pejabat Inggris menghabiskan akhir pekan lalu menentukan strategi terbaik untuk melindungi industri teknologi dan ilmu pengetahuan mereka. Pasalnya, diperkirakan sektor-sektor tersebut bakal kolaps tanpa intervensi pemerintah.

Walaupun relatif kecil dibandingkan dengan bank terbesar di Inggris, SVB memiliki peran besar di industri startup. Bank ini juga mendiskripsikan diri sebagai bank partner untuk para founder, pengusaha, dan investor startup.

Sebelumnya, beberapa bank juga tertarik untuk membeli cabang SVB di Inggris, seperti Bank of London Group Ltd., yang menyatakan bahwa mereka telah mengajukan proposal resmi ke Kementerian Keuangan dan bank sentral Inggris, serta jajaran petinggi SVB UK pada hari kemarin.

Royal Group, perusahaan investasi yang dikontrol oleh seorang petinggi kerajaan di Abu Dhabi, dan SoftBank Group Corp., juga masuk ke dalam daftar calon pengakuisisi SVB UK.

Selain itu, terdapat juga opsi bagi para bank untuk mengambilalih para nasabah simpanan SVB UK. Dalam opsi ini, sejumlah bank besar akan mengambilalih para nasabah SVB dan menawarkan akses penarikan dana sampai uang mereka dilepaskan dari bank.

Dilansir dari cnbc.com, Menteri Keuangan Inggris Jeremy Hunt menekankan bahwa kesepatakan tersebut bisa memberikan kepastian bagi para nasabah SVB UK bahwa simpanan mereka terlindungi dan dapat bertransaksi dengan normal, tanpa menggunakan uang pembayar pajak.

"Sektor teknologi di Inggris berperan penting terhadap ekonomi negara dan menyerap banyak tenaga kerja," tambah Hunt.

Kemarin, Hunt juga menyampaikan bahwa pemerintah Inggris dan bank sentral (Bank of England) bekerja keras untuk mencegah atau meminimalisir dampak negatif dari kantor cabang SVB di Inggris.

Adapun, salah satu penyebab terbesar kebangkrutan SVB adalah beratnya tekanan yang dihadapi perusahaan akibat tak mampu mengimbangi kenaikan suku bunga yang cukup agresif dari The Fed, Bank Sentral Amerika Serikat (AS).

Akibatnya, obligasi yang diterbitkan oleh perusahaan kehilangan harga hingga ratusan miliar dolar AS dan menciptakan kepanikan di kalangan investor. Sementara itu, SVB mengambil puluhan miliar dolar AS dari klien modal ventura dengan karena meyakini suku bunga The Fed tetap stabil.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Sumber : Bloomberg, cnbc.com
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper