Bisnis.com, JAKARTA — Perusahaan pembiayaan PT Adira Dinamika Multi Finance Tbk. (ADMF) atau Adira Finance mampu membukukan laba berjalan senilai Rp417,03 miliar pada kuartal I/2023.
Emiten yang dikendalikan oleh PT Bank Danamon Indonesia Tbk. (BDMN) itu tercatat dapat mencatatkan pertumbuhan laba hingga dua digit atau mencapai 36,93 persen secara tahunan (year-on-year/yoy) dari periode yang sama tahun sebelumnya bernilai Rp304,57 miliar.
Mengutip laporan keuangan yang dipublikasikan perusahaan pada Minggu (30/4/2023), laba Adira Finance ditopang oleh total pendapatan yang naik 7,27 persen yoy dari Rp2,08 triliun pada 31 Maret 2022 menjadi Rp2,23 triliun per 31 Maret 2023.
Rinciannya, pos pembiayaan konsumen terpantau naik menjadi Rp1,43 triliun atau tumbuh 4,88 persen yoy dari periode yang sama tahun sebelumnya sebesar 1,36 triliun.
Selain itu, Adira Finance juga mencatatkan pertumbuhan pada pos sewa pembiayaan yang melonjak 181,09 persen yoy. Angkanya naik dari Rp11,02 miliar pada kuartal I/2022 menjadi Rp30,99 miliar pada kuartal I/2023.
Sementara itu, emiten bersandi saham ADMF itu mencatat total beban perusahaan naik tipis 0,70 persen yoy dari Rp1,68 triliun menjadi Rp1,69 triliun.
Baca Juga
Sepanjang tahun berjalan (year-to-date/ytd), Adira Finance memiliki total aset yang bertambah menjadi Rp28,52 triliun pada kuartal I/2023. Posisinya naik 14,58 persen ytd dari periode Desember 2022 yang bernilai Rp24,89 triliun.
Sampai dengan 31 Maret 2023, pemegang saham Adira Finance terdiri dari PT Bank Danamon Indonesia Tbk. (BDMN) yang merupakan pemegang saham pengendali (PSP) perusahaan sebesar 92,07 persen saham ADMF.
Lalu, diikuti PT Zurich Asuransi Indonesia Tbk. yang merengkuh saham Adira Finance sebesar 0,42 persen. Sisanya sebanyak 7,51 persen dimiliki masyarakat dengan kepemilikan di bawah 5 persen.