Bisnis.com, JAKARTA — Perusahaan asuransi PT Victoria Insurance Tbk. (VINS) membukukan laba tahun berjalan senilai Rp2,67 miliar pada kuartal I/2023.
Laba yang dikantongi VINS melesat 293,65 persen jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya yang hanya mencetak Rp679,04 juta.
Mengutip laporan keuangan yang dipublikasikan pada Senin (1/5/2023), melejitnya laba milik Victoria Insurance ditopang oleh premi bruto yang tumbuh 27,34 persen secara tahunan (year-on-year/yoy) menjadi Rp19,22 miliar dari semula bernilai Rp15,1 miliar.
Alhasil, emiten bersandi saham VINS itu mampu membukukan pendapatan underwriting senilai Rp11,35 miliar pada dua bulan pertama 2023. Nilainya naik 61,59 persen yoy dari sebelumnya bernilai Rp7,02 miliar pada kuartal I/2022.
Emiten yang mayoritas sahamnya digenggam oleh PT Victoria Investama Tbk. (VICO) dengan kepemilikan 72,05 persen itu juga mencatatkan hasil investasi yang tumbuh hingga 97,09 persen yoy dari Rp1,53 miliar menjadi Rp3,01 miliar.
Sepanjang tahun berjalan, Victoria Insurance mengalami penyusutan aset sebesar 13,05 persen ytd dari Rp297,04 miliar pada 31 Desember 2022 menjadi Rp258,29 miliar pada 31 Maret 2023.
Baca Juga
Sementara itu, liabilitas perusahaan juga turun 21,17 persen ytd menjadi 80,48 miliar dan ekuitas susut 4,68 persen ytd menjadi Rp177,8 miliar pada kuartal I/2023.
Sementara itu, rasio pencapaian solvabilitas atau risk-based capital (RBC) yang dimiliki Victoria Insurance turun dibandingkan dengan posisi 31 Maret 2022 yang mencapai 801,54 persen menjadi 681,95 persen pada 31 Maret 2023. Meski turun, RBC VINS masih berada jauh di batas ketentuan minimum Otoritas Jasa Keuangan (OJK), yakni 120 persen.
