Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Data dan Password BSI (BRIS) Bocor, Pakar Ungkap Kronologinya

Pakar keamanan siber ungkap kronologi data dan password BSI bocor.
Karyawati Bank Syariah Indonesia melayani nasabah di KC Jakarta Hasanudin, Jakarta, Selasa (2/2/2021). Bisnis/Arief Hermawan P
Karyawati Bank Syariah Indonesia melayani nasabah di KC Jakarta Hasanudin, Jakarta, Selasa (2/2/2021). Bisnis/Arief Hermawan P

Bisnis.com, JAKARTA - Data dan password internal dari PT Bank Syariah Indonesia (BRIS) atau BSI disebut telah bocor sejak libur Lebaran. Pakar keamanan siber ungkap kronologinya.

Pengamat keamanan siber dari Vaksincom, Alfons Tanujaya menuturkan layanan BSI yang mengalami gangguan terjadi karena ransomware oleh LockBit.

"Kejadian peretasan kemungkinan besar terjadi jauh sebelum 8 Mei 2023," katanya dalam siaran pers, Sabtu (13/5/2023).

Dia menilai pada 8 Mei 2023 semua data sudah berhasil di kopi dan aksi enkripsi dilakukan. Menariknya, proses pencurian data 1.5 TB membutuhkan waktu yang sangat panjang.

Alfons berpendapat jika pencurian data dilakukan non stop 24 jam saja dengan kecepatan 25 Mbps maka membutuhkan waktu 6 hari.

Namun jika dilakukan dengan hati-hati untuk menghindari kecurigaan korban, diperkirakan waktu yang dibutuhkan adalah 12 hari.

"Jadi aksi peretasan  diperkirakan terjadi sejak libur Lebaran. Akibat kebocoran data, nasabah dengan saldo yang tidak wajar akan terekspos dan menjadi perhatian publik, kantor pajak dan pihak berwenang," jelasnya.

Menurutnya, aa beberapa hal yang harus dilakukan ketika adanya ransomware dan ancaman extortion ware yang saat ini dialami oleh BSI.

"Lockbit tidak sekadar gertak sambal dan membuktikan kalau memang berhasil mencuri dan mengenkripsi 1,5 TB data BSI," ujarnya.

Dia pun menyarankan untuk  data sensitif seperti kredensial m banking, internet banking, email dan lainnya akan bocor dan diharapkan pemilik akun segera mengganti semua kredensial m-Banking, internet banking dan pin ATM.

Selain itu, data pribadi karyawan dan nasabah sangat berpotensi dibocorkan. Harap semua karyawan, nasabah dan pihak yang berafiliasi dengan bank menyadari hal ini dan mempersiapkan mitigasinya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper