Bisnis.com, JAKARTA - PT Bank CIMB Niaga Tbk. (BNGA) sebagai salah satu mitra distribusi Surat Berharga Syariah Negara (SBSN) ritel mencatatkan penyerapan nasabah terhadap Sukuk Tabungan Seri ST010 cukup tinggi.
Total penyerapan untuk Sukuk Tabungan seri ST010T2 tenor 2 tahun dan ST010T4 tenor 4 tahun di Bank CIMB Niaga tembus mencapai Rp500 miliar per Kamis (25/5/2023).
Sebagaimana diberitakan sebelumnya, Sukuk Tabungan seri ST010 ramai diburu oleh investor hingga ludes walaupun masa penawaran masih akan berakhir pada 7 Juni 2023. Terutama yang sudah ludes terjual adalah seri ST010T4.
Hal tersebut menunjukkan bahwa minat investor sangat tinggi terhadap Sukuk Tabungan ST010T4 yang ditetapkan sebagai green sukuk ritel oleh Kemenkeu.
Director Consumer Banking CIMB Niaga Noviady Wahyudi mengatakan green sukuk ritel ST010T4 tersebut memiliki daya tarik tersendiri di kalangan investor sehingga penyerapannya cukup tinggi.
"Menurut kami antusiasme investor cukup baik ya untuk produk sukuk tabungan ini, terutama produk ini sifatnya green sustainability yang memiliki banyak keunggulan, sejauh ini ST010 di kami sudah terjual Rp500 miliar," ujar Noviady dalam acara Journalist Class CIMB Niaga, Kamis, (25/5/2023).
Lebih lanjut dia mengatakan setiap seri sukuk atau obligasi negara yang akan keluar, biasanya langsung disambut antusias oleh para nasabah CIMB Niaga, sehingga menurutnya tidak sulit bagi perseroan untuk membantu pemerintah memasarkan produk sukuk tabungan ini.
"Setiap memasarkan produk, kami selalu melihat profil risiko nasabah, misalnya ada yang ingin return tinggi ataupun yang konservatif. Jadi, kami lihat salah satu produk favorit di Indonesia ini yaitu yang sifatnya lebih pasti seperti obligasi," terangnya.
Sebagai informasi, Direkorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko Kementerian Keuangan (DJPPR Kemenkeu) memutuskan untuk menjaga kontinuitas ketersediaan ST010T2 dengan tenor 2 tahun.
Oleh karena itu, mulai Rabu, 24 Mei 2023 ditetapkan bahwa kuota Sukuk Tabungan ST010T2 akan ditambah oleh Kemenkeu secara terjadwal.
"Untuk ST010T2 akan diterapkan sistem scheduler yakni dengan menambah kuota seri ini senilai Rp8 miliar secara berkala setiap satu jam," ujar Direktur Pembiayaan Syariah DJPPR Kemenkeu Dwi Irianti Hadiningdyah kepada Bisnis.
Dengan demikian, investor masih akan bisa memiliki kesempatan untuk membeli sukuk tabungan ST010T2 tersebut hingga akhir masa penawaran yakni 7 Juni 2023.
Perlu dicatat, imbal hasil Sukuk Tabungan Seri ST010T2 sebesar 6,25 persen dan green sukuk ritel ST010T4 dengan imbal hasil 6,40 persen per tahun.