Bisnis.com, JAKARTA — Unit syariah PT BNI Life Insurance mencatatkan total pendapatan usaha mencapai Rp115 miliar. Angka tersebut meningkat 32,9 persen apabila dibandingkan dengan tahun sebelumnya yakni Rp86,6 miliar.
Sementara itu jumlah beban usaha unit usaha syariah mencapai Rp63,9 milia atau meningkat dibandingkan tahun sebelumnya yakni Rp51,2 miliar.
Berdasarkan laporan keuangan di Koran Bisnis Indonesia, Rabu (31/5/2023) laba tahun berjalan usaha syariah BNI Life Insurance mencapai Rp50,1 miliar. Angka tersebut meningkat 47,6 persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya yakni Rp33 miliar.
Adapun dari sisi pendapatan asuransi mencapai Rp169 miliar pada 2022. Angka tersebut meningkat 37,3 persen apabila dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun sebelumnya yakni Rp123 miliar.
Sementara itu, total beban asuransi mencapai Rp160 miliar atau meningkat dibandingkan dengan tahun sebelumnya yakni Rp118miliar.
Saldo akhir dana tabarru yang berhasil dikumpulkan yakni Rp42 miliar. Angka tersebut meningkat 10,9 persen apabila dibandingkan tahun sebelumnya yakni Rp38 miliar.
Baca Juga
Total aset yang berhasil dikumpulkan yakni Rp1,1 triliun sepanjang 2022. Angka tersebut lebih banyak dibandingkan pada 2021 yakni Rp983 miliar. Sementara itu jumlah liabilitas yang ditanggung mencapai Rp248 miliar atau sedikit lebih banyak dibandingkan tahun sebelumnya yakni Rp224 miliar.
Total ekuitas yang dimiliki mencapai Rp305 miliar atau lebih banyak dibandingkan dengan tahun sebelumnya yakni Rp259 miliar.
Kesehatan finansial dilihat dari Risk Based Capital (RBC) perusahaan mencapai 246,69 persen pada 2022.