Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Ada Kolaborasi dengan Investree, Intip Prediksi Kinerja Bank Amar (AMAR)

Hingga Maret 2023 Bank Amar telah menyalurkan kredit sebesar Rp2,4 triliun.
Warga beraktivitas dengan latar logo PT Bank Amar Indonesia Tbk. (AMAR) di Jakarta, Selasa (25/1/2022). Bisnis/Eusebio Chrysnamurti
Warga beraktivitas dengan latar logo PT Bank Amar Indonesia Tbk. (AMAR) di Jakarta, Selasa (25/1/2022). Bisnis/Eusebio Chrysnamurti

Bisnis.com, JAKARTA - Kinerja PT Bank Amar Tbk. (AMAR) diproyeksi akan terus menghadapi tren positif. Hal itu tercermin dari rasio tingkat pertumbuhan per tahun (compounded annual growth rate/CAGR) mencapai 45,7 persen dalam rentang waktu 2023 hingga 2025 mendatang.

Berdasarkan data PT Reliance Sekuritas Indonesia, AMAR selaku bank digital yang fokus menggarap segmen ritel dan UMKM tersebut diprediksi mampu mencetak penghijauan dalam beberapa tahun ke depan seiring dengan keseriusan perseroan memacu laju kredit.

Lebih lanjut, Reliance menargetkan pertumbuhan pinjaman Bank Amar akan tumbuh mencapai 18,2 persen sepanjang tahun 2023, terutama didorong dengan potensi Tunaiku dan kolaborasi dengan Investree untuk menyalurkan pinjaman bagi UMKM. 

Sebagaimana diketahui, Tunaiku merupakan platform pinjaman digital Bank Amar. Hingga kuartal I/2023, Tunaiku dilaporkan memberikan kontribusi sebesar 71,7 persen terhadap total pinjaman.  

Adapun, hingga Maret 2023 Bank Amar telah menyalurkan kredit sebesar Rp2,4 triliun atau tumbuh 6,16 persen dibandingkan dengan posisi pada 31 Desember 2022 (quarter on quarter/QoQ).

Sementara dari sisi kualitas aset, sepanjang tiga bulan pertama AMAR mencatatkan penurunan rasio kredit bermasalah (non-performing loan/NPL) menjadi 1,8 persen, turun 50 basis poin (bps) dari posisi 2,3 persen pada periode yang sama di tahun sebelumnya. 

"AMAR diproyeksikan akan mengalami pertumbuhan pinjaman yang moderat dan penurunan yang signifikan pada rasio biaya terhadap pendapatan [cost to income ratio] melalui transformasi digital," tulis Reliance dalam risetnya.

Seiring dengan hal tersebut, ke depan Bank Amar melaporkan bahwa pihaknya akan fokus meningkatkan portofolio simpanan berbiaya rendah atau dana murah (current account saving account/CASA) melalui solusi digital yang inovatif diharapkan dapat berkontribusi pada profitabilitas yang berkelanjutan.

Sementara itu, hingga kuartal I/2023 lalu Bank Amar membukukan laba bersih tumbuh 491 persen mencapai Rp34,43 miliar.

Presiden Direktur Amar Bank Vishal Tulsian menyatakan kondisi permodalan perseroan yang memadai mampu mendorong pertumbuhan perseroan dalam mendulang profit.

“Peningkatan laba yang signifikan pada kuartal pertama menandakan kemajuan positif bagi Amar Bank. Ke depannya, dengan kolaborasi melalui pelekatan [embedded] layanan perbankan digital di beberapa platform ekosistem digital, kami dapat bekerjasama dengan mitra untuk menawarkan kapabilitas perbankan yang komprehensif dan mudah diakses oleh pengguna dalam ekosistem tersebut," pungkasnya dalam keterangan resmi, dikutip Kamis (15/6/2023).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper