Bisnis.com, JAKARTA — Perusahaan asuransi jiwa PT Asuransi Jiwa Jiwasraya (Persero) mencatatkan penyusutan rugi bersih perusahaan pada 2022 menjadi Rp417,97 miliar. Rugi yang dibukukan Jiwasraya turun 69,13 persen jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya menembus Rp1,35 triliun.
BUMN yang 100 persen dimiliki negara itu tercatat tidak memiliki pendapatan premi baik pada 31 Desember 2022 maupun 31 Desember 2021. Sementara itu, hasil investasi yang diraih Jiwasraya juga turun 62,28 persen yoy dari Rp33,6 miliar menjadi Rp12,67 miliar.
Dari sana, jumlah pendapatan milik Jiwasraya hanya mencapai Rp562,94 miliar sepanjang 2022. Posisi itu merosot hingga 91,98 persen yoy dari Rp7,01 triliun pada 31 Desember 2021.
Sepanjang 2022, jumlah aset yang dibukukan Jiwasraya terpantau turun 50,45 persen yoy menjadi Rp6,79 triliun dari semula Rp13,71 triliun.
Rinciannya, jumlah liabilitas yang ditanggung Jiwasraya turun 50,58 persen yoy dari Rp20,05 triliun menjadi Rp9,91 triliun. Salah satu penurunan tersebut lantaran utang klaim Jiwasraya hanya mencapai Rp483,73 miliar atau turun 5,15 persen yoy dari Rp510,02 miliar.
Beralih ke indikator kesehatan keuangan, Jiwasraya mencatatkan rasio pencapaian solvabilitas atau risk-based capital (RBC) di angka -1.357,93 persen pada 2022.
Baca Juga
RBC perusahaan memburuk jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya yang berada di angka -520,87 persen, meski masih berada berada di bawah ambang batas ketentuan minimum Otoritas Jasa Keuangan (OJK), yakni 120 persen.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
