Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kredit Mobil Adira Finance (ADMF) Tembus Rp25 Triliun

Adira Finance (ADMF) menyampaikan kredit mobil baru perusahaan pada 6 bulan pertama 2023 tumbuh melewati kondisi sebelum masa pandemi.
Pengunjung mengoperasikan aplikasi AKSES Adira Finance./JIBI-Felix Jody Kinarwan
Pengunjung mengoperasikan aplikasi AKSES Adira Finance./JIBI-Felix Jody Kinarwan

Bisnis.com, JAKARTA — Emiten leasing PT Adira Dinamika Multi Finance Tbk. (ADMF) atau Adira Finance menyampaikan kredit mobil baru perusahaan pada 6 bulan pertama 2023 tumbuh melewati kondisi sebelum masa pandemi. Atau pada 2019 silam.

Chief Financial Officer (CFO) Adira Finance Sylvanus Gani Mendrofa menuturkan bahwa pada saat kontraksi karena pandemi, piutang pembiayaan bermotor roda empat Adira Finance mengalami penurunan minus 17 persen. Kendati demikian, Gani menyebut dalam 18 bulan terakhir, kondisinya sudah mulai pulih.

Gani menyampaikan bahwa perbaikan pertama sepanjang Januari 2022–Desember 2022, piutang mulai naik Rp2 triliun menjadi Rp22 triliun. Perbaikan berikutnya juga terjadi selama enam bulan di tahun ini, piutang sudah mengalami penambahan lagi sebesar Rp3 triliun menjadi Rp25 triliun.

“Artinya, kondisi piutang per Juni 2023 ini sudah mencatatkan rekor atau pertumbuhan di atas kondisi pre-Covid, yaitu Rp25 triliun pada Juni 2023, sedangkan Desember 2019 sebesar Rp24 triliun,” ungkap Gani kepada Bisnis, Minggu (16/7/2023).

Gani menjelaskan bahwa kondisi otomotif roda empat yang sudah membaik ke level di atas Rp1 juta menjadi penggerak utama piutang ADMF. Selain itu, perusahaan juga mendapatkan dukungan dan sinergi dengan Bank Danamon karena ada program KPM Prima, sehingga referral dari nasabah bank juga menjadi sumber peningkatan baru.

“Kami memperkirakan pertumbuhan piutang roda empat baru, masih mencatatkan pertumbuhan double-digit. Hal itu juga dialami oleh piutang roda empat bekas,” ungkapnya.

Adapun hingga akhir 2023, emiten bersandi saham ADMF itu menargetkan piutang pembiayaan dapat tumbuh sekitar 15 persen—17 persen. Target tersebut dengan mempertimbangkan proyeksi pertumbuhan ekonomi di angka 5 persen secara tahunan (year-on-year/yoy) di tahun ini yang didukung oleh peningkatan konsumsi masyarakat, sektor pariwisata, dan kinerja ekspor yang kuat.

Adira Finance juga mengincar pertumbuhan pembiayaan baru di atas 20 persen hingga akhir tahun. Pasalnya, pada semester I/2023, perusahaan sudah mencatatkan booking atau penyaluran pembiayaan sebesar Rp20 triliun.

“Tentunya kami berharap semester II/2023 akan bisa mempertahankan level tersebut,” tambahnya.

ANTISIPASI SUKU BUNGA

Di sisi lain, Gani menilai bahwa adanya kenaikan suku bunga dapat berdampak terhadap biaya pendanaan ke depannya di perusahaan multifinance, termasuk Adira Finance.

Namun, dia mengungkapkan bahwa penentuan suku bunga kredit juga memperhatikan beberapa faktor antara lain kompetisi pasar, likuiditas kredit di perbankan, kondisi pasar modal, serta risiko kredit.

Gani menuturkan bahwa dalam menyikapi tantangan kenaikan suku bunga, Adira Finance telah melakukan beberapa strategi dengan terus mendiversifikasi sumber pendanaan melalui pembiayaan bersama dengan induk Bank Danamon, pinjaman bank (offshore dan onshore), serta penerbitan obligasi dan sukuk.

“Untuk meningkatkan porsi pembiayaan mobil baru, kami akan memperkuat dan meraih pangsa pasar pada segmen mobil baru dan menyediakan berbagai program penjualan yang menarik bagi nasabah, serta memperkuat hubungan baik dengan dealer-dealer kami,” terangnya.

Lebih lanjut, ADMF juga terus mengembangkan bisnis digital seperti Adiraku, momobil.id, momotor.id, hingga dicicilaja.co.id untuk mendongkrak pembiayaan baru.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Rika Anggraeni
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper