Strategi Kredit UMKM Bank Mandiri Hingga BTN
Selain itu, PT Bank Mandiri (persero) Tbk. (BMRI) telah mencatatkan porsi kredit UMKM sebesar 18,53 persen pada kuartal I/2023. Kredit mikro BMRI pada kuartal I/2023 mencapai Rp154,2 triliun, naik 12,7 persen yoy. Kemudian, kredit UMKM mencapai Rp69,2 triliun, naik 11,7 persen yoy.
PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. (BBTN) juga getol menggenjot penyaluran kredit kepada UMKM. Kepala Divisi SME Banking BTN Budi Permana mengatakan salah satu cara BTN mendongkrak kredit UMKM adalah dengan memaksimalkan penyaluran kredit usaha rakyat (KUR). Hingga kuartal I/2023, BTN telah menyalurkan KUR Rp840 miliar, naik pesat dibandingkan penyaluran KUR pada periode yang sama tahun sebelumnya Rp400 miliar.
Dilihat dari alokasi KUR BTN tahun ini yang mencapai Rp3 triliun, maka realisasi penyaluran KUR hingga Maret 2023 itu telah mencapai 28 persen.
Ia mengatakan BTN akan semakin gencar menggenjot penyaluran KUR melalui sejumlah cara. "Kami transformasi di bisnis proses. Kami juga punya keunggulan di ekosistem perumahan yang banyak mempunyai UMKM. Satu developer perumahan support banyak UMKM, seperti toko bangunan, keramik, batu bata. Mereka sebelumnya tidak dapat pembiayaan," kata Budi beberapa waktu lalu di Jakarta.
Sebagaimana diketahui, Presiden Jokowi telah mengatakan Pemerintah Indonesia menargetkan rasio kredit UMKM perbankan pada 2024 mencapai 30 persen.
"Saya meminta kepada bank bahwa angka yang saya sampaikan beberapa tahun yang lalu 30 persen untuk UMKM itu betul-betul bisa terus ditingkatkan," ujar Jokowi, dalam pidatonya pada akhir tahun lalu (19/12/2022).
Baca Juga
Namun, porsi kredit UMKM dari bank saat ini masih rendah. Berdasarkan laporan Analisis Uang Beredar Mei 2023 yang dirilis Bank Indonesia baru-baru ini, perbankan telah menyalurkan kredit UMKM Rp1.288,6 triliun per Mei 2023, naik 7,5 persen secara tahunan (year on year/yoy). Porsi kredit UMKM bank pada Mei 2023 itu masih mencapai 19,63 persen.