Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Adu Solid Kinerja Leasing Korea (BPFI Vs TIFA) Semester I/2023

Dua emiten leasing dengan pemegang saham dari Korea Selatan mencatatkan kinerja laba pada semester I/2023 yang solid dengan tumbuh dua digit.
Woori Finance Indonesia/Laporan Tahunan 2022
Woori Finance Indonesia/Laporan Tahunan 2022

Kinerja BPFI dan Tifa Finance

BPFI tercatat membukukan total aset mencapai Rp1,53 triliun, atau meningkat 18,39 persen yoy dari Rp1,29 triliun. Dari sana, total liabilitas yang ditanggung menanjak 49,96 persen yoy menjadi Rp511,84 miliar, sedangkan total ekuitas menguat 7,11 persen yoy menjadi Rp1,02 triliun pada akhir Juni 2023.

Perlu diketahui, pemegang saham mayoritas Woori Finance adalah Woori Card Co., Ltd. yang menggenggam 84,51 persen saham BPFI, di mana Woori Financial Group Inc., sebagai entitas induk terakhir, sebuah perusahaan yang didirikan dan bertempat di Korea.

Selain itu, sebanyak 12,18 persen saham BPFI dimiliki PT Batavia Prosperindo Internasional Tbk., serta sisanya dimiliki masyarakat.

  • PT KDB Tifa Finance Tbk. (TIFA)

Perusahaan Korea lainnya, Tifa Finance mencatatkan laba senilai Rp29,67 miliar dengan pertumbuhan total pendapatan sebesar 16,56 persen yoy. Secara nominal, total pendapatan TIFA menjadi Rp81,26 miliar dari semula hanya Rp69,71 miliar.

Jika ditelusuri, salah satu peningkatan pendapatan disokong oleh pos sewa pembiayaan yang meningkat 22,39 persen yoy dari Rp57,89 miliar menjadi Rp70,85 miliar.

Tifa Finance membukukan peningkatan beban sebesar 26,26 persen yoy menjadi 45,96 miliar dari Rp36,4 miliar. Perinciannya, pos beban bunga dan keuangan terpantau melonjak 604,41 persen yoy menjadi Rp10,79 miliar dari sebelumnya hanya Rp1,53 miliar.

Sepanjang enam bulan pertama 2023, Tifa Finance merengkuh total aset senilai Rp1,63 triliun atau tumbuh 13,76 persen yoy dari Rp1,44 triliun. Sedangkan total liabilitas naik 37,29 persen yoy menjadi Rp515,29 miliar, dan total ekuitas menjadi Rp1,12 triliun atau tumbuh 5,44 persen yoy.

Adapun, pemegang saham akhir Tifa Finance pada 30 Juni 2023 adalah Pemerintah Republik Korea, terdiri dari Korea Development Bank yang menggenggam 84,65 persen saham TIFA. Diikuti dengan PT Dwi Strya Utama yang menggenggam 15 persen saham TIFA dan sisanya direngkuh masyarakat.

Halaman
  1. 1
  2. 2

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Rika Anggraeni
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper