Bisnis.com, JAKARTA — PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) mencatat surat utang yang jatuh tempo dari industri multifinance atau leasing pada semester II/2023 mencapai Rp8,47 triliun.
Economic Research Analyst Pefindo Ahmad Nasrudin mengatakan sebagian besar surat utang akan jatuh tempo pada kuartal III/2023 mencapai Rp6,51 triliun. Sepanjang 2023, Pefindo mencatat total surat utang jatuh tempo industri leasing mencapai Rp17,31 triliun.
“Mempertimbangkan angka jatuh tempo tersebut, kami melihat penerbitan surat utang oleh industri multifinance masih akan prospektif karena memiliki kebutuhan refinancing yang masih cukup tinggi,” kata Ahmad kepada Bisnis, Rabu (23/8/2023).
Ahmad menilai penerbitan surat utang menjadi alternatif utama bagi multifinance selain meminjam ke bank karena menerbitkan surat utang menjadi alternatif yang lebih murah daripada pinjaman bank, terutama untuk multifinance dengan peringkat kredit yang kuat.
Selain itu, Pefindo melihat kinerja bisnis yang solid juga mendukung prospek penerbitan ke depan.
Berdasarkan data Otoritas Jasa Keuangan (OJK), pembiayaan oleh industri multifinance tumbuh sekitar 16,37 persen pada semester I/2023 menjadi Rp444,52 triliun. Pembiayaan yang tumbuh positif meningkatkan kebutuhan untuk pendanaan.
Baca Juga
“Oleh karena itu, kami melihat industri ini tetap akan melirik surat utang korporasi sebagai alternatif pendanaan selain dari pinjaman perbankan,” pungkas Ahmad.