Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Perbankan RI Jaring Dana Rp7,9 Kuadriliun, Ditopang Nasabah Korporasi

Himpunan dana DPK perbankan tumbuh stabil di level 6,4% secara tahunan (year on year/yoy).
Karyawati menghitung uang rupiah di salah satu kantor cabang PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. di Jakarta, Selasa (16/8/2022). Bisnis/Arief Hermawan P
Karyawati menghitung uang rupiah di salah satu kantor cabang PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. di Jakarta, Selasa (16/8/2022). Bisnis/Arief Hermawan P

Bisnis.com, JAKARTA -- Perbankan telah meraup dana pihak ketiga (DPK) sebanyak Rp7.900,7 triliun pada September 2023. Capaian itu ditopang oleh nasabah korporasi.

Berdasarkan laporan Analisis Uang Beredar yang dirilis Bank Indonesia (BI), DPK perbankan tumbuh stabil di level 6,4% secara tahunan (year on year/yoy).

"Perkembangan DPK dipengaruhi oleh pertumbuhan DPK korporasi 9,2% yoy," tulis laporan BI pada Selasa (24/10/2023).

Pertumbuhan DPK korporasi pada September 2023 lebih tinggi dibandingkan dengan bulan sebelumnya di level 8,2%. Nilai DPK nasabah korporasi di perbankan ini mencapai Rp3.428,7 triliun.

Berbeda kondisinya dengan DPK perorangan pada September 2023 yang tumbuh 4,6% yoy, melambat dibandingkan bulan sebelumnya di level 5,2%. Nilai DPK perorangan di perbankan mencapai Rp4.042,9 triliun.

Berdasarkan jenis simpanannya, DPK giro tercatat tumbuh 11% yoy pada September 2023, setelah bulan sebelumnya tumbuh 9,6% yoy. Tabungan tumbuh sebesar 2% yoy, setelah bulan sebelumnya tumbuh 2,6% yoy. 

Sementara itu, simpanan berjangka tumbuh 7%, setelah tumbuh 7,5% yoy pada bulan sebelumnya. 

Adapun, simpanan rupiah tumbuh stabil di level 6% yoy pada September 2023. Lalu, simpanan valuta asing (valas) tumbuh 8,8% yoy, namun melambat dibandingkan bulan sebelumnya yang tumbuh di level 8,9% yoy.

Sebelumnya, BI memproyeksikan DPK perbankan pada akhir tahun ini akan tumbuh pesat. Mengacu Survei Perbankan Triwulan III 2023 dari BI, saldo bersih tertimbang (SBT) pertumbuhan DPK pada kuartal IV/2023 sebesar 93,7%, lebih tinggi dibandingkan 55% pada kuartal sebelumnya. 

"Pertumbuhan DPK yang meningkat diprakirakan terjadi pada seluruh jenis kategori instrumen, yakni giro, tabungan, dan deposito," tulis BI dalam survei tersebut yang dipublikasikan beberapa waktu lalu.

Secara rinci, nilai SBT simpanan giro mencapai 42,5%, tabungan 88,5%, dan deposito 66,4%. BI juga mencatat pertumbuhan DPK sampai dengan akhir 2023 diprakirakan masih tinggi.

Hal ini tecermin dari SBT prakiraan penghimpunan DPK tahun 2023 yang tercatat positif sebesar 93,7%, lebih tinggi dibandingkan SBT 82,1% pada tahun sebelumnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper