Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

BSI (BRIS) Ramal Kinerja Bank Syariah Moncer, Meski Ada Pemilu 2024

Bank Syariah Indonesia Tbk. atau BSI (BRIS) meramal kinerja perbankan syariah akan moncer di tengah pesta demokrasi atau Pemilu 2024. Ini alasannya.
Nasabah bertransaksi di salah satu pusat anjungan tunai mandiri (ATM) Bank Syariah Indonesia di Jakarta, Senin (9/1/2022). /Bisnis-Arief Hermawan P
Nasabah bertransaksi di salah satu pusat anjungan tunai mandiri (ATM) Bank Syariah Indonesia di Jakarta, Senin (9/1/2022). /Bisnis-Arief Hermawan P

Bisnis.com, JAKARTA - PT Bank Syariah Indonesia Tbk. atau BSI (BRIS) memproyeksikan kinerja perbankan syariah akan moncer pada 2024 di tengah ramainya pesta demokrasi atau Pemilu 2024

Direktur Sales & Distribution BSI Anton Sukarna mengatakan sektor perbankan, termasuk bank syariah, beroperasi atas dasar kebutuhan orang per orang. Saat pesta demokrasi, dia menilai permintaan dari sisi kredit maupun penempatan pendanaan akan terdampak positif.

"Saya juga optimis kalau selama produk masih menarik, perbankan akan ada di kondisi yang baik tahun depan," ujarnya dalam acara Market Outlook 2024 yang bertema “Finding Silver Linings in A Year of Uncertainty” pada Rabu (25/10/2023).

Komisaris Utama BSI Muliaman D Hadad juga mengatakan secara historis, kondisi perbankan selama masa pemilu akan baik-baik saja. Pasalnya, tidak ada ekstrimitas yang terjadi, baik sebelum dan sesudah pemilu.

Menurutnya, siapa saja yang jadi Presiden RI akan sangat berkepentingan jaga kondisi ekonomi tetap jalan. Dia juga optimistis bank syariah akan berkinerja moncer pada periode 2024.

"Saya mengamati sejak 2019, kinerja keuangan bank syariah selalu tumbuh dobel digit, lebih tinggi dari bank konvensional,

Bank Indonesia (BI) mencatat, pembiayaan syariah telah tumbuh 14,69% secara tahunan (year-on-year/yoy) pada September 2023. Pertumbuhan pembiayaan syariah ini berada di atas pertumbuhan kredit perbankan nasional 8,96% yoy pada September 2023.

Sebelumnya, Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Mahendra Siregar juga mengatakan pemilu sering kali dilihat dan terbukti dari data serta analisis yang terjadi, akan memberikan tambahan peluang bagi pergerakan aktivitas perekonomian.

"Dari data historis menunjukkan konsumsi meningkat pada periode sebelum dan setelah pemilu, beberapa sektor ekonomi naik pada periode-periode sekitar pemilu itu," katanya.

Menurutnya, pemilu memberikan momentum yang baik bagi pertumbuhan perekonomian nasional. Bagi sektor jasa keuangan seperti perbankan, hal tersebut menjadi momentum dalam mendongkrak kinerjanya, terutama penyaluran kredit.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper