Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Cuan Deras Mandiri, BRI, BCA, dan CIMB Niaga dari Fee Based Income

Raihan pendapatan fee based income Mandiri, BCA, BRI, dan CIMB Niaga pada kuartal III 2023 terpantau terus tumbuh positif.
Ilustrasi bank. /Freepik
Ilustrasi bank. /Freepik

3. BBCA – Rp13,26 triliun

PT Bank Central Asia Tbk. (BBCA) mencatatkan pertumbuhan laba bersih 25,8% yoy menjadi Rp36,4 triliun pada kuartal III/2023. 

Kinerja laba bank juga tidak terlepas dari peran fee based income yang naik 7,71% menjadi Rp13,26 triliun pada September 2023 dibanding periode yang sama tahun lalu Rp12,32 triliun.

Executive Vice President Corporate Communication & Social Responsibility BCA Hera F. Haryn mengatakan dalam mendorong kinerja pendapatan nonbunga termasuk fee based income, BCA terus memperkuat ekosistem finansial serta menyempurnakan infrastruktur teknologi informasi yang dimiliki.

"BCA juga mendukung keandalan dan keamanan berbagai layanan transaksi perbankan digital, sehingga diharapkan dapat meningkatkan volume transaksi digital perbankan dan mendukung pertumbuhan bisnis perusahaan," kata Hera.

Adapun, Presiden Direktur PT Bank Central Asia Tbk Jahja Setiaatmadja mengungkapkan dalam sembilan bulan pertama tahun 2023, kanal mobile banking mencatat kenaikan volume transaksi tertinggi, tumbuh sebesar 43,4% yoy.  

“Terkait aplikasi myBCA yang dipersiapkan menjadi aplikasi pelayanan terintegrasi masa depan, BCA telah menambahkan fitur Paylater BCA yang merupakan fasilitas kredit untuk alternatif pembayaran melalui scan QRIS. Inovasi ini menjadi bentuk komitmen kami dalam memperkuat ekosistem digital di myBCA,” tuturnya.

4. CIMB Niaga – Rp2,45 Triliun

PT Bank CIMB Niaga Tbk. (BNGA) telah mencatatkan laba bersih secara konsolidasi Rp4,95 triliun pada kuartal III/2023, naik 27,24% secara tahunan (year on year/yoy) dibandingkan kuartal yang sama tahun sebelumnya Rp3,89 triliun. 

Berdasarkan publikasi di Harian Bisnis Indonesia pada Jumat (27/10/2023), kinerja laba bersih BNGA ditopang oleh peningkatan pendapatan bunga bersih (net interest income/NII) dari Rp9,97 triliun pada kuartal III/2022 menjadi Rp10,18 triliun pada kuartal III/2023. 

Selain itu, pendapatan berbasis komisi atau fee based income CIMB Niaga melesat 39,2% yoy menjadi Rp2,45 triliun pada September 2023 dari sebelumnya Rp1,76 triliun

Presiden Direktur CIMB Niaga Lani Darmawan mengatakan fokus utama pihaknya adalah dengan memperluas basis nasabah dan memperkuat portofolio CASA, memastikan perbaikan kualitas aset yang berkelanjutan, dan mendorong digital engagement yang lebih baik ke depan.

CIMB Niaga terus mengembangkan berbagai produk berbasis digital untuk melengkapi layanan yang diberikan melalui kantor cabang. 

Per 30 September 2023, 97% dari total transaksi nasabah telah dilakukan melalui layanan branchless banking seperti OCTO Mobile, OCTO Clicks, ATM dan OCTO Pay (mobile wallet).

OCTO Mobile sendiri memfasilitasi penyediaan transaksi seperti, pilihan investasi dan pinjaman hingga menunjang kebutuhan gaya hidup, salah satunya pembelian tiket pesawat. 

"Sementara OCTO Clicks difokuskan untuk melayani nasabah yang sering melakukan transaksi dalam jumlah besar dan beragam, termasuk transfer, pembayaran tagihan, pembelian dan Top-Up," tutur Lani berdasarkan keterangan resmi yang diterima Bisnis, Minggu (29/10/2023)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Halaman
  1. 1
  2. 2
Penulis : Arlina Laras
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper