Bisnis.com, JAKARTA -- Bank digital milik PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. (BNI), yakni PT Bank Hibank Indonesia (Hibank), mencatatkan laba bersih Rp123,07 miliar pada kuartal III/2023.
Capaian laba Hibank naik 103,95% secara tahunan dibanding periode yang sama tahun lalu (year-on-year/yoy), yaitu sebesar Rp60,34 miliar pada kuartal III/2023.
Berdasarkan laporan keuangan yang dikutip Bisnis, Kamis (2/11/2023) pertumbuhan laba bank yang sebelumnya memiliki nama PT Bank Mayora ini didorong oleh sejumlah faktor, salah satunya peningkatan pendapatan bunga bersih (net interest income/NII) sebesar 74,85% yoy menjadi Rp389,36 miliar pada September 2023 dari Rp222,69 miliar pada September 2022.
Tercatat, margin bunga bersih (net interest margin/NIM) naik 151 basis poin (bps) ke level 4,58% dari sebelumnya 3,07%
Bank juga mencatatkan peningkatan pendapatan berbasis komisi (fee based income) 38,6% menjadi Rp3,65 miliar pada kuartal III/2023 dari Rp2,63 miliar pada kuartal III/2023.
Dari sini, laba operasional Hibank pada tercatat Rp154,33 miliar pada kuartal III/2023 dibanding sebelumnya Rp68,77 miliar pada kuartal III/2022
Baca Juga
Pada rasio profitabilitas, Hibank mencatatkan perbaikan rasio imbal balik ekuitas (return on equity/ROE) naik 99 basis poin (bps) menjadi 3,75% dari level 2,76%. Lalu, rasio imbal balik aset (return on asset/ROA) Hibank naik 72 bps menjadi 1,69% dari 0,97%.
Selanjutnya dari tingkat efisiensi, Hibank membukukan penyusutan beban operasional terhadap pendapatan operasional (BOPO) hingga 732 bps menjadi 75,33% dari sebelumnya 82,65%. Semakin kecil BOPO menunjukkan semakin efisiennya perbankan dalam menjalankan usahanya.
Kemudian, dalam hal intermediasi, Hibank telah menyalurkan total kredit sebesar Rp5,44 triliun per September 2023, naik 87,07% dibanding periode yang sama tahun sebelumnya Rp2,91 triliun.
Alhasil, aset bank ikut terkerek 22,59% yoy menjadi Rp14,29 triliun dari Rp11,65 triliun. Seiring dengan pertumbuhan kredit, Hibank pun mengalami perbaikan rasio kredit bermasalah, di mana (nonperforming loan/NPL) gross turun 183 bps dari 1,71% ke level 3,54% dan NPL net yang ikut menyusut 101 bps ke level 0,51% dari level 1,52%
Dari sisi pendanaan, Hibank telah meraup dana pihak ketiga (DPK) sebesar Rp9,35 triliun, naik 35,29% yoy. Sementara dana murah atau current account savings account (CASA) mengalami kenaikan 31,59% yoy menjadi Rp3,05 triliun pada kuartal III/2023 dari Rp2,32 triliun pada kuartal III/2022.