Bisnis.com, SOLO - Viral curhatan nasabah BCA yang kehilangan uang Rp68,5 juta di rekening. Berikut adalah fakta-faktanya.
Seorang nasabah BCA baru-baru ini viral lantaran mengaku kehilangan uanga Rp68,5 juta yang ada di rekeningnya. Padahal, dirinya tidak menggunakan uang itu sama sekali.
Berikut Bisnis telah merangkum beberapa fakta tentang kasus nasabah BCA kehilangan uang di rekening ini.
1. Viral karena unggahan YouTube
Viralnya kasus ini terjadi saat seorang youtuber, yaitu Mr Bert. Di mana, isi video tersebut berupa percakapan antara dirinya dan seorang wanita bernama Evita yang melaporkan diri sebagai korban yang kehilangan saldo sebesar Rp68,5 juta.
“Saya tuh kehilangan saldo di BCA melalui mbanking BCA sebesar Rp68,5 juta. Saya tahunya 26 September malam, mau transfer lewat mbanking itu saldo saya kurang. Terus saya cek saldo ternyata tinggal Rp10 juta,” ujarnya dalam kanal Youtube Mr Bert.
2. Korban sudah menghubungi BCA
Evita menambahkan bahwa dirinya langsung menghubungi Halo BCA untuk melakukan pemblokiran rekening dengan alasan terkena hack.
Baca Juga
3. Uang tidak diambil sekaligus
Uang Evita yang disimpan di bank BCA tidak hilang sekaligus sebanyak Rp68,5 juta. Akan tetapi uang Rp1 juta secara berulang.
Setelah dilakukan konfirmasi, diketahui transaksi yang terjadi itu sudah dilakukan sejak 23 September hingga 26 September 2023.
4. Evita mengaku tidak melakukan transaksi
Meski tanggal transaksi sudah diketahui, namun Evita menyangkal sebab pada saat itu posisinya sedang ada di gunung yang sulit sinyal.
5. Tidak ada OTP
Evita juga mengatakan bahwa ponsel yang dia gunakan adalah khusus untuk m-Banking. Ia juga mengaku tidak menerima OTP dalam bentuk apapun selama terjadi transaksi.
“Enggak pernah terima OTP, ini [handphone] private. khusus m-banking aja. Kondisi handphone tidak pernah install apa-apa,” tuturnya.
6. Tanggapan BCA
EVP Corporate Communication and Social Responsibility BCA Hera F Haryn menyebutkan, saat ini pihaknya masih melakukan investigasi lebih lanjut.
"Sehubungan dengan kejadian yang menimpa salah satu nasabah di Salatiga, dapat kami sampaikan bahwa saat ini kami masih melakukan investigasi lebih lanjut," ujarnya pada Bisnis, Minggu (12/11/2023).