Strategi Jaring Dana Masyarakat
Sementara itu, Direktur Keuangan PT Bank Permata Tbk. (BNLI) Rudy Basyir Ahmad mengatakan terus menjalankan strategi untuk optimalisasi balance sheet dalam tiga fokus untuk meningkatkan funding alias pendanaan yang stabil.
“Saat ini kami mengupayakan komposisi DPK tetap optimal dan cost of fund tidak terlalu tinggi,” ujarnya dalam Public Expose, Kamis (23/11/2023).
Tak hanya itu, pihaknya juga berfokus dalam menentukan tingkat bunga kredit dengan lebih disiplin dengan fokus nasabah wholesale yang dapat mewujudkan strategi prioritas bank, yakni menjadi mitra kerja ekosistem.
“Yang ketiga dari sisi penyaluran kredit, kami juga menjaga sisi prudensialnya juga. Tidak sebatas mengejar kreditnya ya. Jadi itu kurang lebih strategi holistik kredit dan DPK bank,” katanya.
Direktur Utama PermataBank Meliza M. Rusli juga sempat mengatakan di tengah perlambatan pertumbuhan DPK di industri perbankan Indonesia pihaknya terus berfokus kepada pertumbuhan giro dan simpanan yang merupakan pendanaan yang lebih murah dan stabil.
Tercatat, dari sisi pendanaan, Bank Permata telah meraup total simpanan nasabah Rp181,84 triliun, naik 12,6% dari periode tahun lalu yang sebesar Rp161,51 triliun.
Porsi dana murah atau current accounts savings accounts (CASA) berada di level 55,9% yang senilai Rp101,63 triliun.
Sebelumnya, Presiden Direktur PaninBank Herwidayatmo juga menargetkan pertumbuhan DPK bank hingga akhir tahun bisa dikejar melalui sejumlah strategi meskipun kondisinya menantang.
Dalam mendongkrak DPK, Bank Panin misalnya berupaya meningkatkan porsi dana murah menjadi 51%.
Untuk mewujudkan porsi CASA itu, Bank Panin menggelar program undian berhadiah bertajuk Panin Super Bonanza denngan menebar hadiah berupa mobil Mercedes-Benz A200 dan total uang tunai Rp38 miliar guna menarik minat nasabah menyimpan dananya di Bank Panin.
"Program ini yang diharapkan nasabah Bank Panin setiap tahun, ini terus berjalan. Tiap bank juga tentunya punya program spesifik masing-masing," ujarnya beberapa waktu lalu.
Kemudian, Bank Panin mendongkrak transaksi digital guna meraup simpanan. "Tren semua ke arah sana [transaksi digital]," tuturnya.
Bank Panin pun memanfaatkan momentum tahun politik. Menurutnya, tahun politik jadi momentum bagi bank dalam meraup dana pengusaha yang menahan dananya dalam berinvestasi.
"Justru sebenarnya ini [tahun politik] potensi. Orang belum pakai uang untuk investasi karena menunggu kepastian politik," katanya.
Terakhir, Bank Panin berupaya meraup simpanan dengan menawarkan bunga yang kompetitif. "Kita buat bunga sekompetitif mungkin," tuturnya.
Adapun, per September 2023, PNBN telah meraup DPK Rp144,29 triliun dari sebelumnya Rp141,84 triliun, naik tipis 1,72% secara tahunan (year on year/yoy). Sementara itu, per September 2023, CASA naik 3,01% menjadi Rp65,42 triliun dari sebelumnya Rp63,51 triliun.