Bisnis.com, JAKARTA — PT Bank Raya Indonesia Tbk (AGRO) optimistis masih konsisten meraup laba pada 2023. Sejumlah strategi dilancarkan anak usaha PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. (BBRI) ini.
Direktur Keuangan Bank Raya Rustarti Suri Pertiwi mengatakan pada 2023 perseroan masih konsisten membukukan laba dan konsisten untuk terus bertumbuh. Berdasarkan laporan keuangan, Bank Raya mencatatkan laba Rp18 miliar pada Oktober 2023, tumbuh 118% secara tahunan (year on year/yoy).
"Hal ini didukung konsistensi kami dalam berinovasi mengembangkan bisnis digital, tidak hanya di liabilitas atau di tabungan dan deposito, tapi juga dari sisi aset," kata Suri dalam public expose pada Rabu (29/11/2023).
Selain itu, laba yang diperoleh Bank Raya juga didorong oleh efisiensi. "Dengan digital, proses pinjaman akan cepat dan efisien. Akan terlihat juga dari rasio BOPO [beban operasional terhadap pendapatan operasional] dan CIR [cost to income ratio] membaik," tutur Suri.
Bank Raya pun optimistis mampu menjaga labanya hingga akhir tahun ini. Sejumlah strategi kemudian diperkuat untuk pengembangan bisnis digital.
Pertama, Bank Raya mengandalkan jaringan online to offline (O2O). Kedua, inovasi berkelanjutan dan produk digital Bank Raya dengan cara partnership dan akuisisi end user di ekosistem BRI maupun ekosistem digital lainnya.
Baca Juga
Ketiga, optimalisasi produk dan ekosistem melalui ekspansi pada bisnis keagenan BRI Group dan bisnis keagenan lainnya, pelaku usaha mikro, dan pekerja mikro lainnya, serta eksplorasi untuk perluasan pasar potensial bisnis digital.
Keempat, sinergi BRI Grup sebagai digital attacker untuk melayani pasar UMKM. Kelima, perbaikan business enabler secara berkesinambungan dalam teknologi, sumber daya manusia, dan manajemen risiko.
“Jaringan O2O dengan lebih dari 750 ribu akses poin yang tersebar di seluruh Indonesia, serta kekuatan sinergi di dalam ekosistem BRI Group yang didukung oleh produk digital Bank Raya yang praktis dan komprehensif, memungkinkan kami untuk mendorong penetrasi inklusi keuangan digital secara meluas di Indonesia," kata Direktur Utama Bank Raya Ida Bagus Ketut Subagia.
Adapun, sejalan dengan laba, penyaluran kredit Bank Raya juga tumbuh 134% yoy pada Oktober 2023 menjadi Rp8,9 triliun. Hal ini juga mendorong pertumbuhan outstanding kredit digital Bank Raya pada Oktober 2023 sebesar 49% yoy mencapai lebih dari Rp1 triliun.