Bisnis.com, JAKARTA -- PT Taspen (Persero) mencatat peserta yang dilayani mencapai 6,79 juta orang per Desember 2023. Jumlah peserta Taspen ini terdiri dari 3,6 juta peserta aktif dan 3 juta peserta pensiunan.
“Tahun ini akan ada rekrutmen besar-besaran, untuk sipil sekitar 600.000 -700.000 orang, untuk PPPK yang diangkat menjadi ASN itu jumlahnya sekitar 1,6 juta, total 2,3 juta. Itu akan jadi potensi pasar yang sangat besar,” kata Direktur Utama Taspen ANS Kosasih, dikutip dari Antara, Rabu (24/1/2024).
Menurunya, keikutsertaan di Taspen sebagai perlindungan asuransi bagi ASN untuk menjawab tiga kekhawatiran. Yang pertama, ASN takut jika tidak sejahtera saat memasuki masa pensiun nanti. Kedua, para ASN takut tidak mampu memiliki tabungan untuk penjaminan kesehatan di masa tua. Ketiga, para ASN takut untuk tidak mempunyai rumah yang layak pada masa pensiun.
Oleh karena itu dalam paparannya, Kosasih menyampaikan bahwa Taspen mencoba untuk menjawab kekhawatiran tersebut dengan berbagai layanan. Taspen memiliki produk dan layanan yang terdiri dari Program Tabungan Hari Tua (THT), Program Pensiun, Program Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK), dan Program Jaminan Kematian (JKM).
Di samping itu, dia menjelaskan bahwa perseroan akan mencoba untuk terus beradaptasi menggunakan inovasi dan teknologi. Dirinya mencontohkan proses autentifikasi layanan Taspen yang saat ini bisa melalui fitur biometrik gawai tanpa harus mengirim surat.
“Tapi kami juga memperhatikan seluruh pensiunan yang masih belum melek digital. Jadi kami memiliki layanan yang sangat luas jangkauannya dari yang mulai tradisional sekali, yaitu kita antar pensiunnya secara tunai sampai yang digital,” ujarnya.
Baca Juga
Dalam melayani ASN ini, Taspen memiliki 1.394 orang pegawai dengan jumlah posisi pemimpin sebanyak 73 orang.
Pada kesempatan yang sama, mewakili Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Men-PANRB), Sekretaris Kementerian PANRB Rini Widyantini mendukung upaya Taspen melakukan transformasi layanan digital untuk mempermudah ASN dan pensiunan ASN.
Hal itu sesuai dengan arahan Presiden RI Joko Widodo agar birokrasi lebih berdampak.
“Arahan Pak Men-PANRB bagaimana kita harus terus-menerus melakukan transformasi digital, dan Taspen sudah melakukan ini sehingga seluruh ASN di seluruh Indonesia bisa lebih cepat mendapatkan layanan dari TASPEN,” ujarnya pula.
Ia menekankan bahwa Taspen memiliki peran penting dalam meningkatkan kesejahteraan ASN melalui pelayanan yang diberikan. Dengan menerapkan digitalisasi, Rini berharap layanan yang diberikan Taspen dapat lebih optimal untuk diakses.