Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

CNAF Catat Outstanding Pembiayaan Syariah Rp4,6 Triliun pada 2023, Naik 35%

Outstanding pembiayaan CIMB Niaga Auto Finance itu tumbuh 35% jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya yang senilai Rp3,4 trilliun.
Karyawan melayani nasabah di kantor PT CIMB Niaga Auto Finance di Tangerang Selatan, Banten, Rabu (3/2/2021). Bisnis/Eusebio Chrysnamurti
Karyawan melayani nasabah di kantor PT CIMB Niaga Auto Finance di Tangerang Selatan, Banten, Rabu (3/2/2021). Bisnis/Eusebio Chrysnamurti

Bisnis.com, JAKARTA— PT CIMB Niaga Auto Finance (CNAF) atau CIMB Niaga Finance mencatatkan outstanding pembiayaan syariah sampai dengan bulan Desember 2023 sebesar Rp4,6 triliun. 

Angka tersebut tumbuh 35% apabila dibandingkan dengan tahun sebelumnya yakni Rp3,4 trilliun. Dengan melihat pertumbuhan tersebut, Presiden Direktur CNAF Ristiawan Suherman optimistis pembiayaan syariah masih akan tetap meningkat pada tahun 2024. 

“Pada 2024, CNAF menargetkan penyaluran pembiayaan baru syariah sebanya Rp5,5 triliun atau meningkat 19% jika dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun sebelumnya,” kata Ristiawan kepada Bisnis, Minggu (25/2/2024). 

Ristiawan mengungkap untuk mewujudkan pertumbuhan tersebut CNAF menerapkan beberapa strategi di antaranya dengan mengembangkan dan memperluas layanan produk-produk yang dapat memberikan opsi dan sesuai dengan kebutuhan pasar. 

Dia melanjutkan CNAF akan meningkatkan penetrasi pembiayaan syariah dan pengembangan produk refinancing syariah. Tahun ini, CNAF juga tengah mempersiapkan business model baru yaitu pembiayaan haji ONH Plus dan umroh. 

“Untuk saat ini CNAF sedang berkoordinasi untuk mendapatkan persetujuan dari regulator,” tutur Ristiawan. 

Pada 2024, perseroan telah berencana untuk mengutamakan penyaluran pembiayaan syariah. CNAF juga akan melakukan diversifikasi pendanaan syariah. Sejalan dengan strategi tersebut CNAF memilih untuk menerbitkan kembali sukuk pada tahun ini dengan target penerbitan mencapai Rp1 triliun.

“CNAF akan menerbitkan Sukuk Penawaran Umum Berkelanjutan I [PUB I] Wakalah Bi Al Istitsmar pada Semester I 2024 sebesar Rp1 triliun, sama dengan tahun sebelumnya,” kata Ristiawan kepada Bisnis pada Rabu (3/1/2024). 

Secara keseluruhan, CNAF menargetkan pertumbuhan pembiayaan baru mencapai Rp10 triliun pada 2024. Angka tersebut meningkat 15% dari target pembiayaan baru tahun 2023 sebesar Rp8,5 triliun. 

Untun mencapai target pembiayaan baru tersebut, CNAF akan memberikan suku bunga yang bersaing dengan market melalui berbagai macam kanal penjualan yang dimiliki. Perseroan optimistis terjadi pertumbuhan setiap segmen pembiayaan akan merata pada tahun 2024 dengan penerapan suku bunga yang bersaing tersebut. 

Adapun sampai dengan Desember 2023, pembiayaan mobil bekas dan pembiayaan multiguna menjadi penyokong pertumbuhan penyaluran pembiayaan baru di CIMB Niaga Finance. Secara komposisi penyaluran pembiayaan kedua segmen tersebut berkontribusi sebesar 75% dari total penyaluran pembiayaan baru. 

CNAF berhasil mencatatkan pembiayaan baru sebanyak Rp8,94 triliun per Desember 2023 atau tumbuh sebesar 14% apabila dibandingkan dengan tahun sebelumnya pada periode yang sama sebesar Rp7,87 triliun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Thomas Mola
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper