Bisnis.com, JAKARTA — Perusahaan pembiayaan PT CIMB Niaga Auto Finance (CNAF) atau CIMB Finance mengungkap strategi yang akan dilakukan perusahaan menjelang pesta pemilihan umum (pemilu) yang akan dihelat Februari mendatang.
Presiden Direktur CIMB Niaga Finance Ristiawan Suherman mengatakan bahwa pemilu menjadi salah satu tantangan yang dihadapi industri pembiayaan.
“CNAF akan terus memperkuat aspek prudensial dalam melakukan asesmen kredit untuk memitigasi berbagai risiko yang akan timbul pada tahun ini,” kata Ristiawan kepada Bisnis, Rabu (17/1/2024).
Selain itu, CNAF juga akan terus melakukan beragam inisiatif untuk memastikan pertumbuhan pembiayaan baru pada 2024 tetap positif. Perlu diketahui, perusahaan membidik penyaluran pembiayaan baru Rp10 triliun atau naik 15% dari target pembiayaan baru tahun 2023 sebesar Rp8,5 triliun.
Pada tahun 2024, Ristiawan menuturkan CNAF akan tetap beroperasi dengan 34 kantor cabang yang tersebar di seluruh Indonesia.
Di samping itu, CIMB Niaga Finance juga bekerja sama dengan induk usaha dengan memanfaatkan kantor cabang PT Bank CIMB Niaga Tbk. (BNGA) sebagai customer contact point bagi nasabah bank.
Baca Juga
“Di tahun 2024 ini CNAF lebih akan mengedepankan perkembangan zaman dan kebutuhan masyarakat, CNAF turut serta dalam proses digitalisasi dengan tujuan untuk mempermudah pelayanan nasabah,” ujarnya.
Dari sisi digitalisasi, CIMB Niaga Finance juga fokus dalam melakukan pengembangan digital dibandingkan menambah kantor cabang, yaitu melalui platform CNAF Mobile agar proses akuisisi dapat dilakukan secara cepat dan mudah.