Bisnis.com, JAKARTA - PT MSIG Life Insurance Indonesia Tbk. (MSIG Life) mencatat kenaikan pembayaran klaim kesehatan 39% sepanjang 2023.
Presiden Direktur & CEO MSIG Life mengumumkan jumlah pembayaran total klaim kesehatan dan meninggal dunia sepanjang 2023 serta tren klaim kesehatan. MSIG Life membayarkan total klaim kesehatan dan meninggal dunia lebih dari Rp608 miliar sepanjang 2023.
"Pembayaran klaim kesehatan meningkat sebesar 39% sepanjang 2023," katanya dalam siaran pers, Senin (26/2/2024).
Dia menambahkan penyakit yang paling banyak diklaim oleh nasabah individu dan nasabah kumpulan MSIG Life, antara lain kanker, penyakit jantung, penyakit tulang dan sendi, penyakit pencernaan, dan infeksi saluran pernapasan akut (ISPA).
MSIG Life, lanjutnya, meningkatkan kualitas pelayanan melalui jaringan kerja sama lebih dari 20.000 rumah sakit/klinik rekanan di seluruh dunia. Selain itu, menghadirkan layanan Hospital Express Discharge, aplikasi VEGA by MSIG Life, dan aplikasi MyFit+ by MSIG Life.
Perusahaan menyediakan aplikasi VEGA by MSIG Life untuk mempermudah akses polis, membantu nasabah mendapatkan informasi polis, melakukan pembayaran premi top-up, melakukan transaksi finansial hingga mengajukan eClaim. Sementara itu, aplikasi MyFit+ by MSIG Life mengajak masyarakat Indonesia dan nasabah untuk hidup lebih sehat.
Baca Juga
Sebelumnya, MSIG Life akan melakukan transformasi digital dengan memanfaatkan kecerdasan buatan atau artificial intelligence (AI) untuk membayar klaim nasabah.
Wianto mengatakan transformasi digital melalui pemanfaatan AI ini dilakukan sebagai bentuk komitmen perusahaan dalam menyediakan layanan keuangan untuk masa depan masyarakat Indonesia. Nantinya, MSIG Life akan memproses klaim hingga pelayanan nasabah secara AI.
“Bahkan untuk klaim nanti tidak ada manusia lagi, mesin yang akan menseleksi, mesin yang akan menentukan pembayaran klaimnya, otomatis semua. Jadi, semua pakai AI,” katanya dalam acara Peluncuran Smile Optima Flexilink di Jakarta, Selasa (6/2/2024).
Wianto menjelaskan bahwa pemanfaatan teknologi AI ini akan dilakukan secara end-to-end, yaitu mulai dari layanan informasi, administrasi, pembayaran klaim, hingga pencairan klaim polis.
