Bisnis.com, JAKARTA — Perusahaan pembiayaan PT Fuji Finance Indonesia Tbk. (FUJI) atau Fuji Finance mencatatkan laba tahun berjalan sebanyak Rp3,87 miliar sepanjang 2023.
Perolehan laba tersebut turun 53,3% secara tahunan (year on year/yoy) apabila dibandingkan dengan tahun sebelumnya yakni Rp8,31 triliun pada 2022.
Tren penurunan tersebut berlanjut dari tahun sebelumnya. Sebab pada 2022 laba perseroan juga mengalami penurunan 9,57%. Jika dibandingkan dengan periode yang sama pada 2021, Fuji Finance mampu membukukan laba senilai Rp9,19 miliar.
Mengutip laporan keuangan Fuji Finance dari keterbukaan informasi, Rabu (20/3/2024) penurunan laba perseroan pada 2023 lantaran penurunan total pendapatan yang mencapai 50% yoy.
Perseroan memperoleh total pendapatan sebanyak Rp9,5 miliar pada 2023, sementara 2022 bisa mencapai Rp19,13 miliar. Penurunan ini juga didorong penurunan pembiayaan yang hanya mencapai Rp6,75 miliar atau turun 35,1% dibandingkan Rp10,4 miliar pada 2022.
Di sisi lain, total ekuitas perseroan sedikit menguat menjadi Rp161 miliar pada 2023. Ekuitas meningkat 2,49% yoy dibandingkan Rp157 miliar pada 2022.
Baca Juga
Sementara liabilitas yang ditanggung mencapai Rp3,3 miliar yang mana turun 38,3% dibandingkan pada 2022 yang mencapai Rp5,4 miliar.
Terakhir, total aset perusahaan leasing bersandi saham FUJI tersebut mencapai Rp164 miliar. Aset perseroan sedikit meningkat 1,12% yoy dari sebelumnya yang hanya Rp162 miliar.