Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Tabungan Nasabah Tajir di Bank Semakin Tebal, Ekonom Beberkan Sebabnya

Simpanan nasabah tajir di atas Rp5 miliar mencapai Rp4.672 triliun, tumbuh 9,1% yoy per Maret 2024.
Ilustrasi nasabah tajir dengan nilai simpanan di atas Rp5 miliar. Dok/Freepik
Ilustrasi nasabah tajir dengan nilai simpanan di atas Rp5 miliar. Dok/Freepik

Bisnis.com, JAKARTA -- Simpanan nasabah tajir atau simpanan nasabah dengan nilai nominal di atas Rp5 miliar terus tumbuh pesat. Ekonom PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. (BMRI) membeberkan sederet faktor pendorongnya.

Berdasarkan laporan Distribusi Simpanan Bank Umum yang dirilis Lembaga Penjamin Simpanan (LPS), simpanan nasabah di bank atau raupan dana pihak ketiga (DPK) perbankan telah mencapai Rp8.668 triliun pada Maret 2024, naik 7,7% secara tahunan (year on year/yoy).

Pertumbuhan DPK didorong oleh moncernya simpanan nasabah pada tiering nominal di atas Rp5 miliar. Pada Maret 2024, simpanan nasabah tajir tersebut mencapai Rp4.672 triliun, tumbuh 9,1% yoy. 

Pertumbuhan simpanan nasabah tajir juga lebih tinggi ketimbang bulan sebelumnya atau Februari 2024 yang sebesar 6,10% yoy. Simpanan nasabah tajir juga mendominasi tiering simpanan dengan porsi 53,9%.

Chief Economist Bank Mandiri Andry Asmoro mengatakan simpanan nasabah kelas atas ini memang telah tumbuh didorong oleh sejumlah faktor.

"Kelompok ini yang memang memiliki capital dan mendapat return dari capital market, dari equity dan lainnya di atas tingkat inflasi, termasuk juga dari bond. Itu yang kemudian ditranslasikan ke tabungannya yang semakin tebal," ujarnya dalam acara Mandiri Macro and Market Brief - Thriving Through Transition pada Selasa (14/5/2024).

Dari sisi belanja, kelompok nasabah tajir juga dinilai memiliki kesadaran yang lebih tinggi akan pengalihan aset ke instrumen investasi.

Selain itu, bisa saja kelompok simpanan di atas Rp5 miliar yang juga mayoritas segmen korporasi mencatatkan peningkatan pendapatan. "Ada beberapa misalnya sektor komoditas mengalami peningkatan. Kelihatan dari situ return kemudian dialihkan, jadinya saving naik," tutur Andry.

Sebelumnya, Ketua Dewan Komisioner LPS Purbaya Yudhi Sadewa mengatakan pada periode akhir kuartal I/2024 tidak hanya simpanan di atas Rp5 miliar yang mengalami kenaikan, tabungan di bawah Rp100 juta naik sebesar 7,3% yoy.

Angka itu lebih tinggi ketimbang bulan sebelumnya yang sebesar 5,17% yoy. Sementara, jika dibandingkan dengan Maret 2023, terdapat kenaikan cukup signifikan karena pada periode yang sama tahun lalu rekening di bawah Rp100 juta hanya tumbuh 3,1% yoy.

"Ini kelihatannya kue perbaikan ekonomi juga mulai dirasakan masyarakat bawah, stabilitas ekonomi harusnya semakin kuat," ujarnya dalam konferensi pers Hasil Rapat Komite Stabilitas Sistem Keuangan (KSSK) II pada awal bulan ini (3/5/2024).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper