Bisnis.com, JAKARTA— PT Asuransi Kerugian Jasa Raharja mencatatkan premi bruto sebanyak Rp4,74 triliun sepanjang 2023. Angka tersebut meningkat 1,38% secara tahunan (year on year/yoy) apabila dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun sebelumnya yakni Rp4,68 triliun.
Dikutip dari laporan keuangan Jasa Raharja yang tayang di Harian Bisnis Indonesia edisi Senin (27/5/2024) hasil investasi perseroan meningkat 7,14% yoy menjadi Rp986 miliar pada 2023, dari sebelumnya Rp920 miliar pada 2022. Sementara itu hasil underwriting mencapai Rp1,21 triliun dengan laba setelah pajak Rp1,28 triliun pada 2023.
Dari sisi jumlah ekuitas, modal yang dimiliki Jasa Raharja pada 2023 mencapai Rp11,6 triliun berbanding dengan periode yang sama pada tahun sebelumnya sebesar Rp11,75 triliun.
Baca Juga
Sementara itu, jumlah liabilitas yang ditanggung perseroan mencapai Rp3,5 triliun yang mana turun sebanyak 25,48% yoy dibandingkan dengan sebelumnya yakni Rp4,77 triliun.
Hasilnya, jumlah aset yang dimiliki Jasa Raharja sepanjang 2023 mencapai Rp15,22 triliun.
Tingkat kesehatan finansial perseroan dilihat dari Risk Based Capital (RBC) mencapai 748,40% pada 2023 yang mana lebih tinggi dibandingkan tingkat RBC pada 2022 yakni 711,13%. Tingkat RBC Jasa Raharja juga berada jauh di atas threshold yang ditetapkan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) yakni 120%.