Bisnis.com, JAKARTA - Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) melaporkan nominal tabungan masyarakat bawah dan nasabah kaya atau tajir bergerak berlawanan arah. Tren tabungan masyarakat di bawah Rp100 juta melambat, sementara simpanan nasabah kaya kian tumbuh.
Ketua Dewan Komisioner LPS Purbaya Yudhi Sadewa mencatat per April 2024 untuk tabungan masyarakat di bawah Rp100 juta mengalami tren perlambatan, yakni hanya tumbuh 4,06% secara tahunan. Angka ini susut dari bulan sebelumnya, yakni Maret 2024 sebesar 7,3%.
“Sepertinya sebagian masyarakat [kelompok ini] menghabiskan uangnya untuk berlibur. Tapi, kalau secara makro, mungkin mereka mulai mengurangi tabungan karena kebutuhan yang besar,” ucapnya dalam Konferensi Pers di Jakarta, Selasa (28/5/2024).
Sebaliknya, kelompok dengan tabungan di atas Rp2 miliar tumbuh makin kencang menjadi 10,11% yoy, naik dari bulan sebelumnya yaitu 8,76%. Meski begitu, dia menilai hal ini menandakan dua kondisi.
“Ini bisa baik buruk, baiknya orang kaya atau perusahaan uangnya makin banyak. Tapi buruknya mereka mulai wait and see dan menumpuk uangnya di tabungan,” ujarnya.
Adapun, berdasarkan Data Distribusi LPS April 2024, tiering simpanan di atas Rp5 miliar menjadi simpanan dengan nominal terbesar yakni mencapai Rp4.691 triliun atau setara dengan 53,9% dari total simpanan senilai Rp8.703 triliun.
Baca Juga
Lalu, nominal simpanan terbesar kedua jatuh pada simpanan di bawah Rp100 juta yang mencapai Rp1.054 atau 12,1% dari total simpanan per April 2024. Adapun, secara bulanan turun 0,7% MoM.
Pada laporan yang sama, berdasarkan jenis simpanan, simpanan dengan nominal terbesar terdapat pada simpanan Deposito yang mencakup 36,7% total simpanan.
Lebih lanjut, kenaikan nominal simpanan tertinggi terdapat pada jenis Tabungan sebesar 0,9% MoM, sedangkan penurunan pertumbuhan nominal simpanan terdalam terdapat pada jenis simpanan Deposit on Call sebesar 16,4% MoM.
Di sisi lain, total rekening simpanan bank umum per April 2024 mencapai 574,27 juta rekening, naik 0,6% MoM.
“Berdasarkan jenis simpanan, jumlah rekening simpanan terbanyak terdapat pada Tabungan yang mencakup 98,1% total rekening simpanan,” tulis LPS dalam laporannya yang dikutip Kamis (30/5/2024).
Kenaikan jumlah rekening tertinggi terdapat pada Sertifikat Deposito sebesar 27,3% MoM, sedangkan penurunan jumlah rekening terdalam terdapat pada giro sebesar 0,7% MoM.
Sementara itu, berdasarkan tiering simpanan, jumlah rekening simpanan terbanyak terdapat pada tiering simpanan di bawah Rp100 juta yang mencakup 98,8% total rekening simpanan.
Kenaikan jumlah rekening tertinggi terdapat pada tiering Rp500 juta hingga Rp1 miliar sebesar 1,1 % MoM, sedangkan penurunan jumlah rekening terdalam terdapat pada tiering di atas Rp5 miliar sebesar 0,3% MoM.
Terakhir, penjaminan simpanan LPS mencakup 573,92 juta rekening atau sebesar 99,9% total rekening dijamin penuh, sedangkan 356.000 rekening atau sebesar 0,1% total rekening dijamin sebagian sampai dengan Rp2 miliar.