Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Bank Mandiri (BMRI) Raih Laba Rp26,55 Triliun per Semester I/2024

PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. (BMRI) membukukan laba bersih konsolidasi yang diatribusikan kepada pemilik sebesar Rp26,55 triliun pada semester I/2024.
Pegawai merapikan uang rupiah di cash center Bank Mandiri di Jakarta./Bisnis
Pegawai merapikan uang rupiah di cash center Bank Mandiri di Jakarta./Bisnis

Bisnis.com, JAKARTA - PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. (BMRI) membukukan laba bersih konsolidasi yang diatribusikan kepada pemilik sebesar Rp26,55 triliun pada semester I/2024.

Laba Mandiri itu tumbuh 5,23% secara tahunan (year on year/yoy) dibanding periode yang sama tahun sebelumnya Rp25,23 triliun. Sedangkan sebesar Rp2,72 triliun merupakan laba untuk kepentingan non pengendali.

Pertumbuhan laba bank ditopang oleh pendapatan bunga bersih (net interest income/NII) yang naik 3,75% yoy menjadi Rp49,08 triliun pada akhir Juni 2024 dari sebelumnya Rp47,31 triliun. 

Selanjutnya tercatat margin bunga bersih (net interest margin/NIM) Mandiri turun 38 basis poin (bps) dari 5,30% menjadi 4,92%.

Peningkatan laba juga terdorong oleh raupan pendapatan berbasis komisi atau fee based income secara konsolidasi sebesar Rp10,77 triliun pada semester I/2024 naik 14,37% yoy. Kemudian, penurunan nilai aset keuangan atau impairment yang susut 8,53% yoy menjadi Rp6,91 triliun.

Dari sisi intermediasi, Mandiri telah menyalurkan kredit sebesar Rp1.487,44 triliun pada Juni 2024, tumbuh 20,07% yoy. Aset bank pun naik 14,96% yoy menjadi Rp2.257,81 triliun pada semester I/2024.

Seiring dengan penyaluran kredit, rasio kredit bermasalah (nonperforming loan/NPL) gross Mandiri mengalami berada di level 1,01% dari 1,53% dan NPL net sebesar 0,35% dari 0,29%.

Direktur Keuangan Bank Mandiri Sigit Prastowo pun mengungkapkan bahwa portofolio atas kredit wholesale relatif baik “Proses kami disiplin di dalam loan underwriting,” ujarnya kepada awak media di Jakarta, Selasa (30/7/2024). 

Selanjutnya, tingkat pengembalian aset (return on asset/ROA) menjadi 3,58% dari 3,72%. Kemudian tingkat pengembalian ekuitas (return on equity/ROE) tumbuh lebih kencang, yakni 285 bps menjadi 24,39% dari 25,78% 

Terakhir, di sisi pendanaan, Mandiri telah meraup dana pihak ketiga (DPK) Rp1.651,02 triliun, naik 15,45% yoy. Dana murah atau current account saving account (CASA) juga naik 17,94% yoy menjadi Rp1.238,45 triliun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Arlina Laras
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper