Bisnis.com, JAKARTA - PT Bank Pembangunan Daerah Riau Kepri Syariah (Perseroda) (BRK Syariah) membukukan laba bersih Rp164,1 miliar pada semester I/2024. Nilai ini naik 34,34% secara tahunan (year on year/YoY).
Dalam laporan keuangan yang dimuat dalam harian Bisnis Indonesia edisi Rabu (14/8/2024), pada periode tersebut perseroan membukukan pendapatan setelah distribusi bagi hasil senilai Rp666,06 miliar, tumbuh 7,06% YoY dari Rp622,16 miliar per Juni 2023.
Selain membukukan peningkatan pendapatan setelah distribusi bagi hasil, BRK Syariah juga mencatatkan penurunan beban operasional lainnya sebesar 3,40% YoY menjadi Rp442,00 miliar. Dengan inim laba operasional pun tumbuh 36,13% YoY menjadi Rp224,06 miliar.
Dari sisi penyaluran pembiayaan, BRK Syariah membukukan piutang senilai Rp13,60 triliun, pembiayaan bagi hasil Rp6,59 triliun, dan pembiayaan sewa Rp280,50 miliar. Total aset BRK Syariah pada semester I/2024 senilai Rp29,43 triliun, naik tipis 0,3% YtD dari Rp29,34 triliun per Desember 2023.
Dari sisi penghimpunan dana, BRK Syariah mencatatkan dana simpanan wadiah senilai Rp1,42 triliun dan dana investasi non-profit sharing senilai Rp22,98 triliun. Jika dirinci, simpanan giro mencapai Rp4,62 triliun, tabungan Rp7,39 triliun, dan deposito senilai Rp12,24 triliun.
Sejumlah rasio keuangan BRK Syariah menunjukkan perbaikan, seperti rasio kecukupan modal (capital adequacy ratio/CAR) sebesar 21,13% per Juni 2024 dari 21,09% pada Juni 2023. Lalu, rasio pembiayaan bermasalah (non-performing financing/NPF) gross sebesar 2,57% dari 2,61%.
Baca Juga
Return on asset (ROA) dan return on equity (ROE) perseroan juga membaik, masing-masing sebesar 1,47% dari 1,06% dan 10,03% dari 7,58%. Net operation margin (NOM) juga naik dari 0,73% menjadi 1,19%.