Bisnis.com, JAKARTA — Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia (AAJI) mencatatkan total tertanggung perorangan mencapai sebanyak 18,61 juta tertanggung pada semester I/2024. Angka tersebut mengalami penurunan sebanyak 31,41% apabila dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun sebelumnya yakni 27,13 juta tertanggung
Berdasarkan data AAJI, total tertanggung perorangan juga turun apabila dibandingkan dengan periode kuartal I/2024 mencapai 19,68 juta tertanggung, yang turun 33,8% apabila dibandingkan periode kuartal I/2023 sebanyak 29,74 juta tertanggung.
Sementara itu total tertanggung kumpulan mengalami peningkatan yang signifikan sebanyak 54,9% menjadi 95,07 juta tertanggung. Pada semester 1/2024, total tertanggung kumpulan mencapai sebanyak Rp61,37 triliun yang juga naik 18,1% dibandingkan 51,96 juta tertanggung pada semester I/2022.
Baca Juga
Adapun total tertanggung industri asuransi jiwa mencapai sebanyak 113,68 juta sampai dengan semester I/2024. Angka tersebut meningkat sebanyak 28,4% secara tahunan (year-on-year/YoY) apabila dibandingkan 88,50 juta tertanggung pada semester I/2024.
Meskipun total tertanggung perorangan turun, berdasarkan kepemilikan perorangan mencapai sebanyak Rp71,60 triliun yang mana meningkat sebanyak 0,6% dari 71,18 triliun. Pada periode yang sama tahun sebelumnya turun 13,7% dibandingkan Rp82,51 triliun pada semester I/2022. Sementara premi berdasarkan kepemilikan kumpulan mencapai sebanyak Rp16,89 triliun yang mana naik 12,2% dari Rp15,06 triliun pada semester I/2023.
Sementara dari sisi uang pertanggungan, totalnya mencapai Rp6.700 triliun. Angka tersebut meningkat sebanyak 28,9% (YoY) apabila dibandingkan Rp5.200 triliun pada semester I/2023. Dari sisi uang pertanggungan perorangan mencapai sebanyak Rp2.730 triliun yang mana naik 0,9% (YoY) dari Rp2.700 triliun. Sementara uang pertanggungan kumpulan mencapai sebanyak Rp3.980 triliun yang mana naik 59,2% (YoY) dari sebelumnya Rp2.500 triliun.