Bisnis.com, JAKARTA -- Asosiasi Asuransi Umum Indonesia (AAUI) memaparkan bagaimana strategi asuransi umum menjaga rasio klaim kesehatan tetap terjaga ketika inflasi medis di Indonesia diproyeksi masih berada pada level 13% hingga akhir tahun ini.
Mercer Marsh Benefits mencatat inflasi medis di Indonesia melesat dalam beberapa tahun terakhir, mulai dari 7,7% pada 2021, 12,3% pada 2022, menjadi 13,6% pada 2023.
Direktur Eksekutif AAUI Bern Dwyanto menjelaskan untuk mengantisipasi tren inflasi medis ini Kementerian Kesehatan bersama Otoritas Jasa Keuangan (OJK) sejak awal 2024 ini telah membuat MoU untuk bersama-sama membenahi lini bisnis asuransi kesehatan.
"Kemarin juga baru saja di-launching penataan kebijakan selisih biaya oleh asuransi kesehatan tambahan melalui kordinasi antara penyelenggara jaminan dalam program Jaminan Kesehatan Nasional," kata Bern kepada Bisnis, Jumat (13/9/2024).
Sementara di AAUI sendiri, Bern mengatakan pihaknya mengimbau perusahaan anggota yang menyediakan produk asuransi kesehatan untuk terus dilakukan sosialisasi secara masif ke seluruh pemegang polis tentang pola hidup sehat.
Selain itu, AAIU juga mendorong perusahaan asuransi dan pihak Third Party Administrator (TPA) untuk memiliki kapasitas digital sehingga dapat melakukan host-to-host digital connection dengan rumah sakit dengan tujuan untuk mendapatkan data tentang tindakan yang sudah dilakukan rumah sakit kepada pasiennya.
Baca Juga
"Dengan digital ini diharapkan bisa mendorong pemanfaatan obat yang memiliki medical efficacy [kemanjuran medis] yang memadai. Kami juga mendorong melakukan monitoring atas layanan medis dan obat melalui review berkala sertai mendorong pemanfaatan COB [Coordination of Benefit] dalam melayani pasien," kata Bern.
Adapun pada Juli 2024 premi asuransi kesehatan asuransi umum mengalami pertumbuhan 19,47% year-on-year (yoy) menjadi Rp5,83 triliun, dan klaim kesehatan juga tumbuh 7,99% menjadi Rp4,1 triliun. Dengan begitu, rasio klaim kesehatan di asuransi umum masih terjaga di level 70,32%.
"Semoga dengan upaya-upaya di atas dapat menjaga rasio kalim di asuransi kesehatan ini," kata Bern.