Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Klaim Kesehatan Melonjak 28% Semester I/2024, Begini Strategi Prudential Indonesia

Penawaran produk komprehensif dengan transparansi estimasi biaya medis, dan peninjauan klaim yang baik menjadi strategi Prudential di bisnis asuransi kesehatan.
Ilustrasi gedung Prudential Indonesia. / dok Istimewa
Ilustrasi gedung Prudential Indonesia. / dok Istimewa

Bisnis.com, JAKARTA — PT Prudential Life Assurance mencatatkan peningkatan klaim asuransi kesehatan mencapai 28% secara tahunan (year on year/YoY) atau sekitar Rp3,3 miliar pada semester I/2024. Sementara itu klaim meninggal dunia turun 6% seiring dengan meredanya pandemi Covid-19. 

Kenaikan tersebut sejalan dengan peningkatan di industri asuransi jiwa. Pada semester I/2024, Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia (AAJI) mencatat klaim kesehatan industri asuransi jiwa mencapai sebanyak Rp11,83 triliun yang naik 26% yoy dari sebelumnya Rp9,39 triliun pada Januari—Juni 2023. Sementara itu klaim meninggal dunia mencapai Rp4,92 triliun, turun 5,1% yoy dari sebelumnya Rp5,18%. 

Chief Customer and Marketing Officer Prudential Indonesia Karin Zulkarnaen mengakui bahwa kenaikan klaim tersebut merupakan dampak dari semakin tingginya biaya medis atau inflasi medis. 

"Di Indonesia sendiri itu inflasi medis itu naik 13%, ini jadi tantangan buat industri. BIaya pengobatan, treatment, obat, dan harga kamar rumah sakit terus naik, tetapi pendapatan masyarakat naiknya jauh lebih tipis," kata Karin dalam Media Briefing di Jakarta, pada Rabu (25/9/2024). 

Namun demikian, Karin menyebut untuk menangkal hal tersebut, Prudential menerapkan beberapa strategi. Salah satunya dengan produk asuransi yang disesuaikan dengan kondisi sekarang ini yakni PruWell Medical.

Karin menjelaskan produk asuransi kesehatan tersebut memproteksi nasabah perawatan bahkan sebelum dan setelah rawat inap. Produk tersebut menyeluruh untuk berbagai jenis penyakit pertanggungan seumur hidup sampai 99 tahun. Tidak hanya itu, produk tersebut juga memberikan reward berupa keringanan hingga 20% untuk masa pertanggungan yang akan datang bagi nasabah yang tidak melakukan klaim pada tahun berjalan. Karin menegaskan produk tersebut menerapkan prinsip fairness (adil) di mana bagi nasabah yang bisa menjaga kesehatan mendapatkan keringanan premi. 

Tidak hanya sampai disitu, produk tersebut memiliki fitur PRUPriority Hospitals yang mana memberikan transparansi estimasi biaya medis yang dapat diketahui di awal dan inovasi percepatan proses penjaminan cashless rawat inap di Indonesia sampai luar negeri.

"Tidak hanya itu, Prudential juga melakukan review klaim. Agar kami juga tidak membayarkan klaim yang fraud, ini semua bagian kami untuk melawan inflasi medis,” kata Karin. 

Secara keseluruhan Prudential Indonesia mencatatkan premi sampai Rp10,1 triliun pada semester I/2024. Angka tersebut tumbuh 3% (YoY) dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun sebelumnya. Perusahaan juga mencatat keseluruhan klaim sebanyak Rp8,6 triliun yang naik sekitar 5,5% (YoY).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper