Bisnis.com, JAKARTA - PT Bank Permata Tbk. (BNLI) baru saja mengumumkan peluncuran logo terbarunya, dari berlian menjadi lotus. Logo terbaru ini memiliki kemiripan dengan yang dimiliki oleh pemegang saham pengendali perseroan, yaitu Bangkok Bank.
Sebagai informasi, Bangkok Bank saat ini telah memenuhi syarat kepatuhan pemegang saham pengendali dari Bank Permata. Bank asal Thailand ini diketahui melakukan akuisisi kepemilikan BNLI pada Mei 2020 sesuai dengan aturan yang berlaku di Indonesia.
Pada Agustus 2024, Bangkok Bank telah melepas 3,47 miliar saham BNLI untuk memenuhi kewajiban pengalihan Kembali saham setelah penawaran penawaran tender wajib berdasarkan POJK No.9/POJK.04/2018 tentang Pengambilalihan Perusahaan Terbuka.
Dari aksi tersebut, kini Bangkok Bank mengenggam 89,12% saham Bank Permata, sedangkan sisanya sebesar 10,88% dimiliki oleh publik.
Peluncuran logo baru milik Bank Permata ini disebut sebagai bagian dari penyelarasan strategi dan bisnis dengan tujuan untuk menciptakan citra yang kohesif, terpadu, dan sepadan dengan Bangkok Bank sebagai pemegang saham pengendali.
Acara peluncuran logo dilaksanakan di kantor cabang Permata Bank Thamrin, pada Jumat 27 September 2024. Cabang ini sebelumnya merupakan kantor pusat Bangkok Bank di Indonesia sebelum dilakukan integrasi dengan Bank Permata pada 2020.
Direktur Utama Permata Bank Meliza M. Rusli menyampaikan perubahan bentuk pada logo adalah sinergi antara Permata Bank dan Bangkok Bank yang mencerminkan aspirasi perusahaan yakni 'growing together' sebagai bank lokal dengan jaringan global dan visi regional.
“Penyelarasan ini merupakan komitmen bersama untuk menjadi Bank terpercaya dalam membina hubungan jangka panjang yang berkelanjutan dengan seluruh pemangku kepentingan melalui kolaborasi lintas negara dalam jaringan kemitraan yang dimiliki Permata Bank dan Bangkok Bank,” katanya dalam keterangan tertulis, Senin (30/9/2024).
Menurutnya, perpaduan strategi ini tidak hanya menciptakan konsistensi pada tampilan identitas Permata Bank di seluruh touchpoints di Indonesia, tetapi juga memberikan pengalaman perbankan yang responsif dengan tingkat kepedulian yang tinggi, berintegritas, serta mengedepankan inovasi dan kerja sama untuk tumbuh bersama dengan mitra dan nasabah Permata Bank.
Sementara itu, Presiden Bangkok Bank dan Presiden Komisaris Permata Bank Chartsiri Sophonpanich menjelaskan peluncuran identitas baru Permata Bank di kantor cabang Jalan Thamrin karena lokasi ini melambangkan komitmen Permata Bank dan Bangkok Bank Group untuk tumbuh bersama nasabah.
“Identitas baru ini memperkuat komitmen kami untuk melanjutkan warisan Bangkok Bank melalui Permata Bank dalam melayani masyarakat dengan sepenuh hati dengan mewujudkan kualitas bunga lotus untuk menjadi tangguh, tahan, dan senantiasa mencari peluang yang hadir setiap saat,” ujarnya.
Chartsiri menyebut pihaknya berharap dapat mendukung kesejahteraan Indonesia yang berkelanjutan dengan cara menghubungkan perusahaan-perusahaan dengan peluang pertumbuhan di seluruh Asean dan sekitarnya, serta memfasilitasi investasi asing ke Indonesia untuk mendukung masyarakat, bisnis, dan ekonominya.
Adapun, selama proses perubahan logo berlangsung, operasional dan bisnis Permata Bank tetap berjalan dengan normal. Permata Bank akan terus menjalankan visinya sebagai Bank pilihan yang terus membina kemitraan dan menciptakan nilai bagi nasabah dan masyarakat Indonesia.
Menuju KBMI 4
Menanggapi peluncuran logo baru dan kolaborasi Bank Permata dengan Bangkok Bank, Kepala Eksekutif Pengawas Perbankan OJK Dian Ediana Rae mengatakan bahwa regulator mengapresiasi kontribusi keduanya selama ini.
Selain itu, Dian juga menyebut ke depannya diharapkan bank dapat terus mengembangkan diri untuk makin memberikan konstribusi kepada sistem perbankan Indonesia, termasuk peningkatan permodalan menuju bank KBMI 4, dan terus mendukung konsolidasi bank melalui spin-off UUS untuk menciptakan bank syariah dengan skala besar.
Sebagai informasi, kelompok bank KBMI 4 merupakan bank-bank yang memiliki modal di atas Rp70 triliun. Per Juni 2024, Bank Permata tercatat memiliki modal inti secara individual senilai Rp48,71 triliun.
“Ke depannya, Bank Permata dapat lebih bersaing dengan bank-bank konvensional dan syariah besar, dan dapat berkontribusi kepada perekonomian nasional secara lebih besar lagi,” ujar Dian.