Bisnis.com, JAKARTA — Perusahaan pembiayaan PT Adira Dinamika Multi Finance (ADMF) atau Adira Finance mencatat telah menyalurkan pembiayaan alat berat sebesar Rp382 miliar hingga September 2024. Angka tersebur meningkat dua kali lipat apabila dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun sebelumnya.
Chief of Financial Officer Adira Finance Sylvanus Gani M mengatakan meski tumbuh, porsi pembiayaan alat berat perusahaan saat ini masih relatif kecil dari total portofolio ADMF.
“Pembiayaan alat berat erat kaitannya dengan sektor komoditas, sehingga fluktuasi harga komoditas yang terjadi tahun 2024 ini menjadi sebuah tantangan untuk sektor alat berat,” kata Gani kepada Bisnis, pada Minggu (17/10/2024).
Meski begitu, Gani bilang, peluang pertumbuhan segmen alat berat masih terbuka mengingat sektor konstruktif masih tetap tumbuh. Hal tersebut didukung oleh belanja modal dari pemerintah dan penanaman modal asing.
Untuk mendorong pertumbuhan pembiayaan alat berat, Gani mengatakan Adira Finance melakukan kerjasama referral dari basis konsumen Bank Danamon sebagai induk perusahaan.
Selain itu, perusahaan juga melakukan perluasan dari sisi line up pembiayaan produk Heavy Equipment serta menambah manpower dari sisi marketing.
Baca Juga
“Supaya dapat menjangkau nasabah secara nasional,” katanya.
Secara keseluruhan penyaluran pembiayaan baru Adira Finance tercatat mencapai sebesar Rp27,8 triliun hingga September 2024. Adapun 76% merupakan pembiayaan otomotif dan sisanya dari pembiayaan non otomotif.