Perseroan juga membukukan biaya overhead pada sembilan bulan pertama 2024 sebesar Rp4,76 triliun, lebih tinggi sebesar 7.6% dibandingkan Rp4,42 triliun di periode yang sama tahun lalu. Hal ini didorong investasi berkelanjutan untuk meningkatkan kapabilitas Teknologi Informasi, serta pelaksanaan beberapa inisiatif kunci sejalan dengan strategi M25+ Maybank Group.
Loan to Deposit Ratio (LDR) bank only berada pada level 89,5% dan Liquidity Coverage Ratio (LCR) Bank saja berada pada level sehat sebesar 181,3% jauh di atas ketentuan regulator.
Posisi permodalan menguat dengan Capital Adequacy Ratio (CAR) sebesar 24,8% dan Common Equity Tier 1 (CET 1) sebesar 23,6% pada akhir September 2024.
Presiden Komisaris Maybank Indonesia Dato' Khairussaleh Ramli mengatakan bahwa Maybank Indonesia terus mengupayakan peningkatan di seluruh lini bisnis utamanya, serta akan fokus dalam menerapkan berbagai strategi untuk meningkatkan kinerja yang berkelanjutan.
“Didukung dengan strategi M25+, Maybank Indonesia akan terus memperkuat kinerja lini-lini bisnisnya, serta mewujudkan nilai bagi seluruh nasabah maupun pemangku kepentingannya ke depannya," ujarnya.