Bisnis.com, JAKARTA — Perusahaan pembiayaan PT Mandala Multifinance Tbk. (MFIN) atau Mandala Finance mengumumkan pembayaran pokok obligasi yang jatuh tempo pada 3 Desember 2024.
Obligasi yang akan jatuh tersebut merupakan Obligasi Berkelanjutan IV Mandala Multifinance Tahap IV Tahun 2021 Seri B, dengan nilai sebesar Rp350 miliar.
Direktur Mandala Finance Roberto AK mengatakan bahwa dana pembayaran obligasi jatuh tempo tersebut berasal dari kas internal perusahaan.
“Dana untuk pembayaran pokok obligasi senilai Rp350 miliar yang akan jatuh tempo pada 3 Desember 2024 tersedia pada saat akan jatuh tempo sesuai ketentuan, sumber dana berasal dari internal perusahaan,” kata Roberto dikutip dari keterbukaan informasi pada Rabu (4/12/2024).
Baca Juga : Respons Mandala Finance (MFIN) Saat Pemerintah Wacanakan Berlakukan Tarif PPN 12% pada 2025 |
---|
Adapun hingga posisi 30 September 2024, kas dan setara kas perusahaan tercatat sebesar Rp439,11 miliar. Roberto memastikan hingga saat ini tidak ada keputusan atau langkah lain yang dilakukan oleh manajemen terkait kewajiban tersebut.
Sebelumnya, MFIN juga telah melunasi obligasi yang jatuh tempo pada semester II/2024 dengan total nilai Rp150 miliar miliar. Obligasi yang jatuh tempo adalah Obligasi Berkelanjutan IV Mandala Multifinance Tahap III Tahun 2021 Seri B senilai Rp150 miliar, yang jatuh tempo pada 6 Agustus 2024. Obligasi tersebut juga dilunasi menggunakan kas internal perusahaan.
Kala itu, Managing Director Mandala Finance Christel Lasmana mengatakan pelunasan obligasi menggunakan kas internal dilakukan untuk menghindari biaya tambahan yang mungkin timbul dari opsi pendanaan lain, seperti pinjaman bank atau penerbitan obligasi baru.
“Hal ini juga memungkinkan kami untuk menjaga keseimbangan finansial perusahaan dan mengoptimalkan pengelolaan aset yang ada," katanya.
Dikutip dari laporan keuangan MFIN per kuartal III/2024, perusahaan telah mencatatkan laba bersih senilai Rp349 miliar, yang mana turun 3,98% secara tahunan (year on year/yoy) dari Rp364,5 miliar. Meskipun laba mengalami penurunan pada periode tersebut.
Dari sisi jumlah pendapatan, MFIN mencatatkan pendapatan sebesar Rp1,72 triliun per kuartal III/2024, yang mana naik 4,35% yoy dari sebelumnya Rp1,65 triliun.
Dari sisi ekuitas mencapai Rp3,74 triliun, yang mana menguat 10,30% yoy dibandingkan Rp3,39 triliun per Desember 2023. Sementara itu jumlah liabilitas yang ditanggung mencapai senilai Rp2,68 triliun, yang mana lebih rendah dibandingkan Rp3,26 triliun per Desember 2023.