Bisnis.com, JAKARTA — PT Mandiri Utama Finance (MUF) mencatat porsi pembiayaan syariah terhadap total pembiayaan perusahaan mencapai sekitar 18,5% hingga akhir 2024.
Adapun MUF mencatat total penyaluran mencapai senilai Rp21,6 triliun hingga akhir 2024, yang mengalami peningkatan 4,5% secara tahunan (year on year/yoy). Artinya penyaluran pembiayaan syariah mencapai sekitar Rp3,9 triliun.
Selain itu, Direktur Utama MUF Stanley Setia Atmadja mengatakan pembiayaan syariah juga mengalami peningkatan sebesar 11% dibandingkan capaian pada 2023.
“Beberapa faktor utama yang berkontribusi terhadap pencapaian ini antara lain peningkatan kerja sama dengan dealer, showroom, dan mitra,” kata Stanley kepada Bisnis pada Minggu (16/2/2025).
Selain itu, Stanley mengtakan sinergi dengan Bank Syariah Indonesia (BSI) baik untuk captive market maupun untuk skema pembiayaan bersama (joint financing), serta optimalisasi digitalisasi layanan melalui platform BSI OTO juga menjadi pendorong.
Menyikapi prospek pembiayaan syariah pada tahun ini, Stanley mengatakan bahwa pembiayaan syariah diharapkan terus bertumbuh seiring dengan preferensi masyarakat terhadap produk keuangan syariah yang terus meningkat di Indonesia.
Stanley mengatakan strategi utama MUF yaitu ekspansi jaringan kantor yang melayani pembiayaan syariah, memperkuat sinergi dengan BSI, serta peningkatan kualitas SDM di bidang syariah agar dapat memberikan pelayanan yang unggul di industri pembiayaan.
Dalam menghadapi tantangan pendanaan di sektor multifinance, Stanley menambahkan, MUF fokus untuk mengoptimalkan kas internal perusahaan, kredit modal kerja, serta melalui skema joint financing untuk menjaga efisiensi biaya dana.
Namun demikian, dia menegaskan hingga saat ini MUF belum berencana untuk menerbitkan sukuk. “Namun ke depan, MUF tentu akan mengeksplorasi peluang diversifikasi pendanaan untuk mendukung pertumbuhan bisnis syariah yang lebih inklusif dan berkelanjutan,” katanya.