Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pembiayaan Baru CNAF Capai Rp934,88 Miliar pada Januari 2025, Tumbuh 6,53%

CIMB Niaga Auto Finance (CNAF) mencatat total pembiayaan baru yang telah disalurkan sebesar Rp934,88 miliar per Januari 2025.
Karyawan di kantor PT CIMB Niaga Auto Finance atau CIMB Niaga Finance (CNAF). JIBI/Bisnis
Karyawan di kantor PT CIMB Niaga Auto Finance atau CIMB Niaga Finance (CNAF). JIBI/Bisnis

Bisnis.com, JAKARTA — PT CIMB Niaga Auto Finance (CNAF) mencatatkan kinerja positif pada awal 2025 dengan total pembiayaan baru yang telah disalurkan sebesar Rp934,88 miliar.

Angka ini menunjukkan pertumbuhan sebesar 6,53% dibandingkan dengan periode yang sama pada 2024, di mana total pembiayaan baru mencapai Rp877,61 miliar.

Presiden Direktur CNAF Ristiawan Suherman mengungkapkan kenaikan ini didorong oleh minat masyarakat yang masih tinggi dalam membeli atau mengganti kendaraan di awal tahun. Hal ini berdampak pada peningkatan penyaluran pembiayaan kendaraan pada Januari 2025.

“Penyaluran pembiayaan kendaraan baru di CNAF periode Januari 2025 mengalami kenaikan sebesar 6,53% jika dibandingkan dengan 2024. Hal yang menyebabkan kenaikan tersebut salah satunya yakni minat masyarakat di awal tahun masih tinggi untuk membeli atau mengganti kendaraan mereka sehingga penyaluran pembiayaan kendaraan di bulan Januari meningkat,” kata Ristiawan kepada Bisnis pada Senin (17/2/2025).

Berdasarkan komposisi pembiayaan, kendaraan baru berkontribusi sebesar Rp224,97 miliar atau sekitar 24% dari total penyaluran pada Januari 2025. Sementara itu, kendaraan bekas masih mendominasi dengan total pembiayaan sebesar Rp614,51 miliar atau 66% dari keseluruhan pembiayaan kendaraan di CNAF.

Namun, di tengah pertumbuhan ini, CNAF juga mencermati tren daya beli yang melemah. Untuk menyikapinya, perusahaan menerapkan beberapa strategi, termasuk mengoptimalkan pembiayaan fasilitas dana atau refinancing serta melakukan diversifikasi produk guna menangkap peluang dan beradaptasi dengan kondisi pasar saat ini.

Lebih lanjut, melihat tantangan yang ada pada 2025, CNAF berharap adanya dukungan dari pemerintah untuk industri pembiayaan, seperti melalui kebijakan penurunan suku bunga serta evaluasi terhadap beberapa regulasi yang saat ini diberlakukan.

“Melihat situasi yang cukup menantang di tahun 2025 ini, tentunya CNAF berharap pemerintah dapat kembali memberikan beberapa stimulus positif untuk mendukung industri pembiayaan seperti penurunan suku bunga serta mengkaji ulang beberapa kebijakan yang tengah diberlakukan saat ini,” pungkasnya.

Adapun berdasarkan data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), penjualan mobil nasional mencatatkan penurunan pada Januari 2025.

Mengacu pada data terbaru Gaikindo yang diterima Bisnis, total penjualan mobil secara wholesale tercatat sebesar 61.843 unit atau turun 11,3% secara tahunan (year-on-year/yoy) pada Januari 2025 dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebanyak 69.758 unit.

Sementara itu, penjualan ritel juga turun 18,6% yoy menjadi 63.858 unit pada Januari 2025, dibandingkan 78.437 unit pada periode yang sama 2024. Dilihat secara bulanan, penjualan mobil secara wholesale juga mengalami penurunan 22,5% menjadi 61.843 unit pada Januari 2025, dibandingkan penjualan Desember 2024 sebanyak 79.806 unit.

Tak hanya itu, penjualan mobil ritel juga merosot 22,2% menjadi 63.858 unit pada Januari, dibandingkan Desember 2024 sebesar 82.094 unit. Gaikindo menetapkan proyeksi penjualan mobil sepanjang 2025 setidaknya sebanyak 900.000 unit atau naik sedikit dibandingkan 2024.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper