Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Bank BUMN Biayai Koperasi Merah Putih, Ekonom Ingatkan Asas Pemberian Kredit

Pemberian pembiayaan Koperasi Desa Merah Putih yang akan diberikan Bank BUMN tetap harus memperhatikan asas pemberian kredit yang optimal.
Pegawai melayani nasabah di kantor cabang BNI, Jakarta, belum lama ini. Bisnis/Himawan L Nugraha
Pegawai melayani nasabah di kantor cabang BNI, Jakarta, belum lama ini. Bisnis/Himawan L Nugraha

Bisnis.com, JAKARTA - Penyaluran pembiayaan dalam program Koperasi Merah Putih yang melibatkan bank-bank BUMN perlu memperhatikan asas pemberian kredit yang sehat. 

Kepala Ekonom Bank Permata, Josua Pardede, menilai pemberian pembiayaan awal untuk setiap Koperasi Desa Merah Putih yang akan diberikan oleh Bank Himbara tetap harus memperhatikan asas pemberian kredit yang optimal. 

Dia menuturkan, prinsip 5C (Character, Capacity, Capital, Collateral, and Condition of Economy) harus dicermati dalam penyaluran pembiayaan kepada koperasi desa. Hal tersebut agar risiko bagi bank Himbara dapat dikelola dengan baik. 

Seiring dengan hal tersebut, Josua menyarankan rencana pembiayaan ke desa-desa tersebut menggunakan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) yang sudah ada dan memiliki rekam jejak dan kinerja keuangan yang baik, sehingga memang layak untuk dibiayai. 

"Apabila hal tersebut terlaksana, maka kami menilai profitabilitas dan daya saing bank BUMN akan tetap terjaga, dan bahkan akan meningkatkan penetrasi bank-bank himbara ke level pedesaan," jelas Josua saat dihubungi, Senin (10/3/2025).

Josua menilai, kinerja Bank Himbara akan tetap baik apabila penyaluran kredit ke berbagai koperasi tersebut tetap mempertimbangkan asas-asas pemberian kredit yang sehat. 

Lebih lanjut, dia melihat kehadiran Danantara dan pembentukan Koperasi Desa Merah Putih berpotensi meningkatkan inklusivitas Danantara ke pembangunan Perdesaan, dimana beberapa bank di bawah Danantara diarahkan untuk membiayai proyek-proyek di pedesaan tersebut. 

Sebelumnya, Pemerintahan Presiden Prabowo Subianto berencana membentuk Koperasi Desa Merah Putih atau Kopdes Merah Putih di 70.000 desa.  

Adapun, Koperasi Desa Merah Putih merupakan koperasi yang dibentuk sebagai upaya pemerintah memperkuat ekonomi desa serta menuntaskan sederet persoalan yang terjadi di pedesaan. 

Keberadaan Kopdes Merah Putih bahkan diyakini dapat menjadi instrumen untuk memutus jeratan masyarakat dari pinjaman online (pinjol), rentenir, dan tengkulak. 

“Rentenir, tengkulak, dan pinjaman online ini menjadi sumber kemiskinan di desa. Karena koperasi desa adalah salah satu unit koperasi simpan pinjam, masyarakat akan terbantu dari sisi pendanaan dan tidak terjerat lingkaran setan itu,” kata Menteri Koperasi (Menkop) Budi Arie. 

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper