Bisnis.com, JAKARTA – Perusahaan asuransi umum, PT Asuransi Cakrawala Proteksi Indonesia (ACPI) menyambut baik peluang keterlibatan industri asuransi dalam kegiatan usaha bulion atau emas di Indonesia.
Wakil Presiden Direktur ACPI, Nicolaus Prawiro menjelaskan sebenarnya produk asuransi untuk perlindungan usaha bulion di Indonesia bukan menjadi barang baru untuk asuransi karena bisa memberikan perlindungan dalam produk cash in safe (CIS) dan cash in transit (CIT).
"Ini pasti bagus buat asuransi karena pasti akan menambah premi asuransi meskipun tidak akan berdampak secara signifikan," kata Nico kepada Bisnis.com, Kamis (20/3/2025).
ACPI sendiri, lanjutnya, sudah bekerja sama dengan beberapa bank untuk memberikan perlindungan dalam produk CIS dan CIT tersebut. Nico mengatakan ACPI memiliki pengalaman yang bagus dalam perlindungan ini.
"Kami juga pernah memberikan perlindungan untuk asuransi emas di beberapa perusahan emas, jadi kami sudah sangat berpengalaman dalam hal ini. Namun secara keseluruhan produk asuransi CIT dan CIS ini masih sangat kecil kontribusinya terhadap total perolehan premi kami ini," katanya.
Sebagai negara dengan sumber emas terbesar dunia, kegiatan usaha bulion di Indonesia tergolong telat dikembangkan. Tahun ini pemerintah baru meresmikan kegiatan usaha bulion dan baru ada dua perusahaan Lembaga Jasa Keuangan (PJK) yang mendapatkan izin kegiatan usaha bulion.
Baca Juga
Nico melihat masyarakat Indonesia sudah tidak asing dengan tabungan dan investasi emas, walaupun caranya masih dilakukan dengan sangat sederhana. Oleh karena itu, dengan adanya dukungan penuh pemerintah Nico melihat prospek emas di Tanah Air akan meningkat dan pada akhirnya menjadi katalis positif bagi industri asuransi yang menjual produk asuransi emas.
"Dengan adanya bulion bank ini memungkinkan masyarakat untuk investasi emas dengan cara yang lebih up to date. Saya percaya hal ini akan memberikan sentimen positif buat asuransi meskipun tidak berdampak signifikan," pungkasnya.
Sebagai informasi, produk asuransi berupa perlindungan asuransi pada emas yang disimpan (CIS) maupun perlindungan perjalanan emas (CIS) ini bagian dari produk asuransi aneka atau miscellaneous. Sepanjang 2024, premi dicatat asuransi umum untuk lini bisnis asuransi aneka tumbuh 3,9% year on year (YoY) menjadi Rp4,25 triliun, dibanding Rp4,11 triliun pada akhir 2023.
Pangsa pasar premi adari lini bisnis asuransi aneka di industri asuransi umum pada periode 2023 dan 2024 tidak berubah, angkanya masih kecil di 4% dari total premi didapat sebesar Rp112,86 triliun.
