Bisnis.com, JAKARTA – Dua bank pelat merah, PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. atau BRI (BBRI) dan PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. (BMRI) telah menggelar rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) dan memutuskan untuk membagikan dividen jumbo.
Dalam RUPST yang digelar Senin (24/3/2025), BBRI memutuskan akan membagikan dividen dari laba bersih tahun buku 2024 senilai Rp51,74 triliun atau Rp343,40 per saham.
Sebagai informasi, laba bersih BRI sepanjang tahun lalu mencapai Rp60,64 triliun. Jika dibandingkan dengan laba bersih 2024, maka besaran rasio dividen sebesar 85,32%. Sebelumnya, perseroan telah membagikan dividen interim sebesar Rp135 per saham atau sebesar Rp20,33 triliun pada 15 Januari 2025.
Jumlah itu akan diperhitungkan sebagai bagian dari dividen BRI tahun buku 2024. Dengan demikian, dividen final yang diterima pemegang saham senilai Rp208,40 per lembar. Sementara itu, sisa laba bersih tahun buku 2024 akan diusulkan untuk digunakan sebagai saldo laba ditahan perseroan.
Rasio tersebut lebih tinggi dibandingkan dengan dividend payout ratio untuk tahun buku 2023 sebesar 80% dari laba bersih.
Jika dibandingkan dengan harga penutupan pada perdagangan Senin (24/3/2025) pada level Rp3.610 per saham, dividend yield BBRI sebesar 9,51%.
Baca Juga
Sementara itu, Bank Mandiri (BMRI) memutuskan pembagian dividen senilai Rp43,5 triliun dalam RUPST yang diselenggarakan pada Selasa (25/3/2025).
Jika dibandingkan dengan laba bersih sepanjang tahun lalu yang senilai Rp55,78 triliun, besaran dividen tersebut setara dengan 78% laba perseroan. Adapun, nilai dividen tahun buku 2024 Bank Mandiri juga setara dengan Rp466,18 per saham.
Rasio dividen tersebut lebih tinggi dibandingkan dengan tebaran dividen sebelumnya. Untuk tahun buku 2023 BMRI menetapkan dividen sebesar 60% dari laba bersih atau senilai Rp33,03 triliun.
"Sebesar Rp43,51 triliun atau sebesar Rp466,18 per saham ditetapkan sebagai dividen tunai," demikian dibacakan dalam RUPST Bank Mandiri.
Dibandingkan dengan harga saham BMRI pada penutupan perdagangan pada Senin (24/3/2025) pada level Rp4.460, maka potensi dividend yield Bank Mandiri sebesar 10,45%. Sementara, sebesar 22% sisa laba 2024 ditetapkan sebagai saldo laba ditahan.