Bisnis.com, JAKARTA – CIMB Group Holdings Berhad yang merupakan pemilik PT Bank CIMB Niaga Tbk. (BNGA) membukukan laba sebesar 7,91 miliar ringgit Malaysia atau sekitar Rp29,7 triliun (asumsi kurs Rp3.762 per 1 MYR) pada 2024.
Realisasi itu naik sebesar 10,4% secara tahunan (year on year/YoY) dari 7,16 miliar ringgit Malaysia pada 2023.
Berdasarkan publikasi di Harian Bisnis Indonesia pada Selasa (8/4/2024), pendapatan bunga bersih (net interest income/NII after modification loss) CIMB Group naik dari 11,08 miliar ringgit Malaysia menjadi 11,36 miliar ringgit Malaysia (Rp42,75 triliun) sepanjang periode yang sama.
Penyaluran kredit yang tecermin dalam aspek loans, advances, and financing tercatat sebesar 442,16 miliar ringgit Malaysia atau Rp1.664,77 triliun pada 2024, naik dibanding 429,45 miliar ringgit Malaysia pada 2023.
Aset perusahaan pun tercatat sebesar 755,13 ringgit Malaysia atau setara dengan Rp2.843,13 triliun pada tahun lalu. Sebelumnya, aset CIMB Group berada pada level 733,57 miliar pada tahun sebelumnya.
Dari sisi pendanaan, CIMB Group Holdings Berhad juga menghimpun dana pihak ketiga (DPK) yang tecermin dari deposits from customer sebesar 471,95 miliar ringgit Malaysia atau Rp1.776,93 pada 2024. Jumlah itu lebih tinggi dibandingkan capaian 463,44 miliar ringgit Malaysia pada 2023.
Baca Juga
Sebagai informasi, CIMB Group Holdings Berhad adalah pemegang 100% saham CIMB Group Sdn Bhd yang juga merupakan pemegang 91,48 persen saham PT Bank CIMB Niaga Tbk. per 30 Desember 2023, sehingga CIMB Niaga Holdings Berhad secara tidak langsung merupakan pemilik PT Bank CIMB Niaga Tbk.