Bisnis.com, JAKARTA--Di tengah isu perombakan manajemen perusahaan, Asuransi Jiwa Bersama (AJB) Bumiputera 1912 meluncurkan produk asuransi mikro.
Fauzi Arfan, Direktur Teknik AJB Bumiputera, memaparkan kendati ada isu perombakan manajemen itu perusahaan berusia 101 tahun ini harus tetap beroperasi. “Perusahaan harus going concern,” kata Fauzi seusai soft launching di Hotel Sultan, Rabu (25/9/2013).
Soft launching itu menjadi acara awal sebelum grand launching yang direncanakan digelar Oktober. Sebelumnya, beredar kabar jika regulator berharap manajemen Bumiputera berganti mulai 1 Oktober esok.
Isu perombakan itu muncul setelah Cholil Hasan mundur dari jabatan direktur utama AJB Bumiputera pada pertengahan bulan ini. Isu ini diperkuat setelah surat dari OJK kepada Badan Perwakilan Anggota (BPA) AJB Bumiputera terkait usulan calon nama komisaris dan direksi baru bocor ke publik.
Fauzi mengatakan peluncuran produk asuransi mikro ini telah dipersiapkan sejak lama. “Siapapun yang memimpin perusahaan, ini [asuransi mikro] sesuatu yang bakal dilaunch di bulan Oktober,” katanya.
Distribusi asuransi mikro ini akan melalui 442 kantor cabang yang tersebar di Indonesia. Sebelumnya, Bumiputera telah memiliki asuransi mikro bernama Mitra Guru dan Iuran Dana Peremajaan Tanaman Perkebunan (Idapertabun).
Fauzi mengatakan pihaknya tidak membidik sejumlah premi tertentu dari peluncuran produk asuransi mikro ini melainkan penambahan jumlah pemegang polis dari kalangan menengah ke bawah. “Target kami bukan perolehan premi, tapi pemegang polis,” katanya.
Bumiputera menganggap perusahaan tidak hanya menyasar kalangan menengah hingga atas, namun juga berpendapatan rendah.
Sampai Agustus tahun ini, perusahaan telah mengumpulkan premi senilai Rp4,1 triliun atau tumbuh 11% dibandingkan dengan realisasi pada periode yang sama 2012. Bumiputera telah membayar klaim sebesar Rp2,8 triliun.