Bisnis.com, JAKARTA - PT Bank Mayapada Internasional, Tbk berhasil mencetak laba sebesar Rp352,42 miliar hingga September 2013, tumbuh 24,31% dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp282,68 miliar.
Direktur Utama Bank Mayapada Hariyono Tjahjarijadi menjelaskan pertumbuhan laba tersebut disebabkan oleh meningkatnya pendapatan bunga bersih sebesar 34,87% dari posisi Rp535,79 miliar menjadi Rp722,64 miliar.
“Pendapatan operasional selain bunga bersih juga tumbuh 40,5% dari posisi Rp222,08 miliar menjadi Rp409,92 miliar,” ujarnya dalam laporan keuangan yang dirilis Senin (28/10/2013).
Pada September 2013, dana pihak ketiga yang berhasil dihimpun sebesar Rp18,18 triliun, dengan kredit yang berhasil disalurkan sebesar Rp15,96 triliun.
Sementara itu, rasio pendanaan terhadap pembiayaan (loan to deposit ratio/LDR) perseroan mengalami kenaikan dari 82,71% menjadi 87,76%. Dengan demikian, aset yang dibukukan perseroan menjadi Rp21,16 triliun.
Adapun rasio keuangan yakni return on asset (ROA) sebesar 2,9%, return on equity sebesar 28,65%, dan net interest margin (NIM) sebesar 5,8%. Sementara itu, beban operasional terhadap pendapatan operasional (BOPO) berada pada 75,34%.
Hingga September 2013, Bank Mayapada mengalami penurunan rasio kredit bermasalah (non performing loan/NPL) dari 1,9% menjadi 1,38%. Sementara itu, perseroan memiliki modal inti sebesar Rp1,62 triliun.