Bisnis.com, JAKARTA - PT Asuransi Umum Bumiputera Muda (Bumida) 1967 hanya membidik pertumbuhan premi sebesar 5%-10% pada tahun depan atau tidak jauh berbeda dengan proyeksi pertumbuhan 10% pada tahun ini.
M. Basri, Direktur Bumida, mengatakan perusahaan ingin lebih selektif dalam memilih nasabah pada 2014.
“Kami ingin memperbaiki kualitas underwriting, tidak asal ambil,” katanya seusai penandatanganan kerjasama dengan PT Bank Jawa Barat dan Banten Syariah, Jumat (6/12).
Basri mengatakan pihaknya juga merasa perlu berhati-hati mengingat pemilihan umum juga bakal digelar pada tahun depan. Perusahaan cenderung akan melakukan rebranding sejumlah produk andalannya di sektor ritel.
“Kami ini sebenarnya kuat di ritel. Tahun depan mungkin tidak keluarkan produk baru tapi rebranding produk-produk yang sudah ada,” katanya.
Dari sejumlah produk perseroan, Basri mengatakan premi Bumida paling dikontribusikan oleh asuransi kesehatan dengan porsi 30%, diikuti oleh asuransi kendaraan bermotor dan kecelakaan diri 30%, properti 20% dan aneka produk, termasuk asuransi profesi dokter.
Dari pemasaran produk tersebut, Bumida membidik premi Rp600 miliar pada tahun ini, atau tumbuh sekitar 10% dibandingkan dengan realisasi pada 2012. Sampai awal Desember, Basri mengatakan pihaknya telah mengumpulkan 94% dari target.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
