Bisnis.com, JAKARTA - PT Bank Pembangunan Daerah Kalimantan Timur melaporkan perolehan laba bersih periode 2013 tercatat meningkat 16,65% menjadi Rp646,69 miliar dibandingkan periode 2012 sebesar Rp554,34 miliar.
Berdasarkan laporan keuangan perseroan yang dipublikasikan Senin (14/4/2014), disebutkan perolehan laba bersih itu dikontribusi dari pendapatan bunga bersih yang mencapai Rp1,97 triliun dari sebelumnya Rp1,39 triliun.
Laba operasional per 31 Desember 2013 juga mengalami peningkatan dari sebelumnya Rp732,11 miliar menjadi Rp826,09 miliar. Sedangkan laba non operasional tercatat melonjak dari Rp12,18 miliar menjadi Rp42,62 miliar.
Perseroan membukukan laba tahun berjalan sebelum pajak mencapai Rp868,71 miliar dari sebelumnya Rp744,3 miliar. Sementara secara konsolidasian laba tahun berjalan sebelum pajak sebesar Rp871,06 miliar dari sebelumnya Rp748,18 miliar.
Laba tahun berjalan setelah pajak bersih secara konsilidasi tercatat Rp649,03 miliar pada periode 2013, meningkat dari periode sebelumnya yang mencapai Rp557,17 miliar.
Bank Kaltim juga berhasil membukukan penghimpunan dana pihak ketiga (DPK) per 31 Desember 2013 sebesar Rp20,58 triliun, turun dibandingkan periode sebelumnya yang mencapai Rp25,43 triliun.
Penghimpunan DPK itu terdiri dari giro yang mencapai Rp10,63 triliun, tabungan sebesar Rp5,38 triliun, dan simpanan berjangka sebesar Rp4,56 triliun. Penurunan terbesar terjadi pada giro dari periode sebelumnya Rp16,19 triliun.
Sementara itu, penyaluran kredit Bank Kaltim tercatat mengalami lonjakan cukup besar dari sebelumnya Rp14,41 triliun menjadi Rp18,53 triliun pada periode 2013.
Adapun rasio kecukupan modal (capital adequacy ratio/CAR) Bank Kaltim per 31 Desember 2013 tercatat sebesar 19,07% dari sebelumnya sebesar 20,63%.
Rasio kredit bermasalah (non performing loan/NPL) gros tercatat sebesar 6,74% dari sebelumnya 7,45%. Sedangkan NPL net tercatat sebesar 2,86% dari sebelumnya 4,30%.
Return on asset (ROA) sebesar 2,76% dari sebelumnya 2,50%. Return on equity (ROE) tercatat mencapai 18,83% dari sebelumnya 18,73%.
Marjin bunga bersih (net interest margin/NIM) tercatat sebesar 6,77% dari sebelumnya 6,65%. Biaya operasional terhadap pendapatan operasional (BOPO) mencapai 71,30% dari sebelumnya 68,19%.
Rasio kredit terhadap pendanaan (loan to deposit ratio/LDR) tercatat mengalami lonjakan dari periode 2012 sebesar 56,78% menjadi 90,77% pada akhir tahun lalu.
Saham Bank Kaltim dimiliki oleh Provinsi Kalimantan Timur sebesar 42,07%, Kabupaten Kutai Kertanegara 16,41%, Kabupaten Bulungan 9,05%, Kabupaten Berau 7,39%, dan Pemkab/kota lainnya 25,08%.