Bisnis.com, JAKARTA - Bisnis pembiayaan sewa guna usaha (SGU) atau leasing yang dijalankan oleh perusahaan pembiayaan pada semester I/2014 masih loyo akibat terdampak sejumlah faktor seperti melemahnya harga komoditas.
Berdasarkan data Bank Indonesia yang dikutip pada Sabtu (8/9/2014), hingga Juni 2014, nilai outstanding penyaluran pembiayaan SGU atau leasing mencapai Rp115,53 triliun, turun 1,55% dari perolehan pada Desember 2013 sebesar Rp117,36 triliun.
Persentase penurunan tersebut lebih tinggi dibandingkan dengan pertumbuhan pada tahun lalu. Pada semester I/2013, penyaluran pembiayaan SGU mencapai Rp105,55 triliun atau naik 0,45% dibandingkan dengan Desember 2012 sebesar Rp105,08 triliun.
Sehubungan dengan hal itu, pendapatan sewa pembiayaan di sejumlah emiten multifnance juga mengalami penurunan, kendati tidak semuanya berdampak besar terhadap perolehan laba bersih pada semester I/2014.
Salah satu perusahaan, PT BFI Finance Tbk membukukan pendapatan sewa pembiayaan pada semester I/2014 sebesar Rp171,07 miliar, turun 12,44% dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu Rp195,38 miliar.
Kendati terdapat penurunan pendapatan sewa pembiayaan, emiten berkode BFIN itu tetap dapat membukukan kenaikan pendapatan secara keseluruhan serta laba bersih karena pendapatan pembiayaan konsumen cukup menanjak.